32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:02 PM WIB

Urai Kemacetan, Kampung Turis Ubud Butuh Bus Wisata

GIANYAR – Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar memperoleh bantuan 5 unit bus yang masing-masing bermuatan 20 tempat duduk.

Namun bus itu baru untuk layanan angkutan pelajar. Gianyar masih memerlukan tambahan bus lagi untuk menunjang pariwisata di Kelurahan Ubud.

“Bus ini diutamakan untuk pelajar karena baru terlayani 15 persen. Kami masih berharap pada kesempatan lain, terutama shuttle bus,

dapat dipenuhi oleh pemerintah pusat mendukung penataan di kampung turis Ubud,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar Rai Widiarta.

Pihaknya mengaku, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah menjanjikan Ubud untuk memperoleh bantuan transportasi.

“Sesuai dengan janji mereka (pusat, red) pada setiap pertemuan sebelum pelaksanaan konferensi IMF-WB yang lalu, mudah-mudahan bisa direalisasikan,” jelasnya.

Kata Widiartha, untuk mendukung layanan transportasi di Ubud, Pemerintah Gianyar diwajibkan menyiapkan biaya operasional.

“Untuk operasional tidak akan meminta biaya ke pemerintah pusat. Ini salah satu bagian penting dalam realisasi usulan tersebut,” jelasnya.

Lanjut Widiartha, lima unit kendaraan yang baru tiba itu baru dikirim oleh bagian ekspedisi. “Harus diperiksa dulu kelengkapannya.

Nanti akan ada serah terima dan dalam keadaan telah menjadi hak milik Pemkab Gianyar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ubud menerapkan kawasan zero parkir. Walaupun sampai saat ini masih banyak yang parkir sembarangan.

Seluruh kendaraan diminta parkir di sentral parkir yang disediakan, salah satunya di monkey forest.

Dari sentral parkir, pengunjung atau pekerja di Ubud akan diangkut oleh bus sesuai trayek. Namun ketersediaan bus di Ubud belum cukup. 

GIANYAR – Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar memperoleh bantuan 5 unit bus yang masing-masing bermuatan 20 tempat duduk.

Namun bus itu baru untuk layanan angkutan pelajar. Gianyar masih memerlukan tambahan bus lagi untuk menunjang pariwisata di Kelurahan Ubud.

“Bus ini diutamakan untuk pelajar karena baru terlayani 15 persen. Kami masih berharap pada kesempatan lain, terutama shuttle bus,

dapat dipenuhi oleh pemerintah pusat mendukung penataan di kampung turis Ubud,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar Rai Widiarta.

Pihaknya mengaku, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah menjanjikan Ubud untuk memperoleh bantuan transportasi.

“Sesuai dengan janji mereka (pusat, red) pada setiap pertemuan sebelum pelaksanaan konferensi IMF-WB yang lalu, mudah-mudahan bisa direalisasikan,” jelasnya.

Kata Widiartha, untuk mendukung layanan transportasi di Ubud, Pemerintah Gianyar diwajibkan menyiapkan biaya operasional.

“Untuk operasional tidak akan meminta biaya ke pemerintah pusat. Ini salah satu bagian penting dalam realisasi usulan tersebut,” jelasnya.

Lanjut Widiartha, lima unit kendaraan yang baru tiba itu baru dikirim oleh bagian ekspedisi. “Harus diperiksa dulu kelengkapannya.

Nanti akan ada serah terima dan dalam keadaan telah menjadi hak milik Pemkab Gianyar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ubud menerapkan kawasan zero parkir. Walaupun sampai saat ini masih banyak yang parkir sembarangan.

Seluruh kendaraan diminta parkir di sentral parkir yang disediakan, salah satunya di monkey forest.

Dari sentral parkir, pengunjung atau pekerja di Ubud akan diangkut oleh bus sesuai trayek. Namun ketersediaan bus di Ubud belum cukup. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/