RadarBali.com- Pulau Gili Labak, Gili Iyang, dan Pantai Sembilan Gili Genting merupakan deretan destinasi wisata Bahari dengan keindahan alam bawah laut dan pasir putih yang menghampar luas pada bibir pantai.
Kerindangan pohon Cemara Udang di sekitar pantai juga menjadi pelengkap pemandangan. Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sebuah kesempatan menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan deretan pulau yang dikenal dengan sebutan Segi Tiga Emas Permata di Timur Pulau Madura ini.
Selain keindahan, untuk menghadirkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung, seluruh obyek wisata tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti Mandi Cuci Kakus (MCK), musala, dan fasilitas penunjang lainnya yang sudah mulai dirasakan oleh wisatawan yang datang berkunjung ke obyek wisata yang juga menawarkan snorkeling dan diving ini.
Dari Pulau Gili Labak, wisatawan dapat beralih menuju Pulau Gili Genting. Objek wisata Gili Genting menyajikan keindahan alam yang cukup unik dengan bentuk Pantai dan gundukan pasir berbentuk angka Sembilan.
Tak heran, pulau ini juga kerap disebut Pulau Sembilan. Di pantai ini pula, terdapat spot-spot foto yang cukup menarik, seperti pagar berbentuk hati, selamat datang di Pantai 9, Ayunan di Bundaran Pasir berbentuk angka 9, dan tempat-tempat bersantai lainnya.
Setelah puas menikmati Pulau Sembilan Gili Genting, wisatawan dapat bergeser ke Pulau Gili Iyang. Di pulau ini, wisatawan bisa menikmati oksigen terbaik kedua dunia setelah Yordania, yakni mencapai 21,5 persen.
Udara sekitar Gili Iyang sering disebut warga setempat sangat sejuk hingga terasa seperti berada dalam ruangan AC. Di sana terdapat pula kekayaan alam seperti Pantai Batu Cangga, Pantai Ropet, Gua Air, Gua Saripa, Fosil ikan paus, dan lain sebagainya.
“Kalau wisatawan ingin awet muda, tinggallah di pulau Gili Iyang, Pemkab siap memfasilitasi surat pindah,” guyon Wakil Bupati Achmad Fauzi, beberapa waktu lalu.
Terkait keberadaan Pulau Gili Iyang ini, pemerintah melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) tidak main-main menjaga pulau Iyang yang memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia ini.
“Pulau itu merupakan pulau yang khusus, sehingga penangannya juga harus khusus,” kata Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, Halimurrahman.
Pihaknya akan datang berkunjung ke Kantor Pemkab Sumenep untuk berkoordiansi perihal program kelistrikan yang diprediksi bisa merusak kadar oksigen yang ada.