29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:33 AM WIB

Air Terjun Jaga Satru, Surga Dunia di Duda Timur, Yuk Jelajahi Guys…

AMLAPURA—Air Terjun Jaga Satru merupakan salah satu ikon Desa Duda Timur, Selat, Karangasem. selain obyek wisata Putung.

Air terjun ini juga termasuk salah satu andalan desa untuk dijadikan obyek wisata. Menurut Pasek Agung Wicaksana, 18, salah satu pengurus Karang Taruna Desa Duda Timur, sebelum erupsi Gunung Agung, Jaga Satru sempat ramai.

Namun, begitu warga sekitar lereng Gunung Agung mengungsi, obyek wisata ini sepi pengunjung.

“Ya, kali ini mulai ramai lagi, terutama wisatawan lokal,” ujarnya.

Setiap hari ada saja wisatawan yang datang ke air terjun yang terlatak di Dusun Pateh, Desa Duda Timur itu.

Air terjun ini sendiri sangat di sakralkan warga sekitar. Karena di sisi barat air terjun ada pancuran yang biasa dipergunakan warga untuk melukat.

Salah satu kendala yang dihadapi sekarang ini adalah akses jalan yang masih sulit. Untuk kesana pengunjung harus menuruni jurang sekitar 150 meter yang cukup terjal.

Jalan setapak cukup licin dan berbahaya. Namun demikian, begitu mendekati air terjun, rasa lelah langsung terbalas dengan suara air terjun yang gemuruh dan empasan angin pegunungan yang segar.

Wajah juga akan terasa segar karena kena paparan percikan air terjun yang mengenai muka. Ini langsung membayar lasa lelah setelah berjuang menuruni tebing yang cukup curam.

Menurut Wicaksana, selama ini belum ada promosi khusus yang dilakukan untuk air terjun tersebut. Promosi yang dilakukan hanya lewat mahasiswa yang kebetulan KKN dan juga lewat media sosial.

Sekarang ini juga sudah masuk di website desa. Selain itu, foto air terjun juga sudah terpampang di jalan raya Putung—Wates Kangin.

Aarga setempat sangat mendukung sekali promosi yang dilakukan desa. Bahkan, pembuatan jalan setapak dilakukan warga desa.

Sementara fasilitas yang ada sekarang  ini baru berupa areal parkir sepeda motor. Selain wisatawan lokal, wisatawan asing juga ada yang datang kesana.

 “Kalau Rusia beberapa kali datang ke air terjun ini,” ujarnya. Ke depan, Jaga Satru akan di include-kan dengan obyek wisata Putung.

Wisatawan yang datang ke Putung juga akan di arahkan ke air terjun ini. Putung sendiri belakangan ini mulai digarap kembali.

Obyek tua yang sempat mati suri ini akan dibangkitkan kembali. Pengelolaan akan dilakukan kolaborasi antara desa dengan Pemkab Karangasem. 

AMLAPURA—Air Terjun Jaga Satru merupakan salah satu ikon Desa Duda Timur, Selat, Karangasem. selain obyek wisata Putung.

Air terjun ini juga termasuk salah satu andalan desa untuk dijadikan obyek wisata. Menurut Pasek Agung Wicaksana, 18, salah satu pengurus Karang Taruna Desa Duda Timur, sebelum erupsi Gunung Agung, Jaga Satru sempat ramai.

Namun, begitu warga sekitar lereng Gunung Agung mengungsi, obyek wisata ini sepi pengunjung.

“Ya, kali ini mulai ramai lagi, terutama wisatawan lokal,” ujarnya.

Setiap hari ada saja wisatawan yang datang ke air terjun yang terlatak di Dusun Pateh, Desa Duda Timur itu.

Air terjun ini sendiri sangat di sakralkan warga sekitar. Karena di sisi barat air terjun ada pancuran yang biasa dipergunakan warga untuk melukat.

Salah satu kendala yang dihadapi sekarang ini adalah akses jalan yang masih sulit. Untuk kesana pengunjung harus menuruni jurang sekitar 150 meter yang cukup terjal.

Jalan setapak cukup licin dan berbahaya. Namun demikian, begitu mendekati air terjun, rasa lelah langsung terbalas dengan suara air terjun yang gemuruh dan empasan angin pegunungan yang segar.

Wajah juga akan terasa segar karena kena paparan percikan air terjun yang mengenai muka. Ini langsung membayar lasa lelah setelah berjuang menuruni tebing yang cukup curam.

Menurut Wicaksana, selama ini belum ada promosi khusus yang dilakukan untuk air terjun tersebut. Promosi yang dilakukan hanya lewat mahasiswa yang kebetulan KKN dan juga lewat media sosial.

Sekarang ini juga sudah masuk di website desa. Selain itu, foto air terjun juga sudah terpampang di jalan raya Putung—Wates Kangin.

Aarga setempat sangat mendukung sekali promosi yang dilakukan desa. Bahkan, pembuatan jalan setapak dilakukan warga desa.

Sementara fasilitas yang ada sekarang  ini baru berupa areal parkir sepeda motor. Selain wisatawan lokal, wisatawan asing juga ada yang datang kesana.

 “Kalau Rusia beberapa kali datang ke air terjun ini,” ujarnya. Ke depan, Jaga Satru akan di include-kan dengan obyek wisata Putung.

Wisatawan yang datang ke Putung juga akan di arahkan ke air terjun ini. Putung sendiri belakangan ini mulai digarap kembali.

Obyek tua yang sempat mati suri ini akan dibangkitkan kembali. Pengelolaan akan dilakukan kolaborasi antara desa dengan Pemkab Karangasem. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/