DENPASAR – The Dissland band kembali melakukan lawatan keluar Bali. Kali ini, band bergenre punk rock yang terbentuk sejak 1999 silam ini mengunjungi dua kota di Pulau Jawa yakni Malang dan Surabaya.
Berangkat Sabtu (14/4) lalu, band beranggota Arda Neraka (vocal/guitar), Suma Brandals (bass), Tophanter (guitar) dan Risky Ahong (drum) ini memilih Malang sebagai kota pertama yang mereka kunjungi.
Panggung perdana langsung digeber malam itu juga di kota dingin Malang. Di panggung pertama, band yang kini telah mengeluarkan empat album selama kariernya ini disambut antusias oleh para penggemar musik.
Menurut Arda (vokal), tour yang mengusung tema Kebal Asmara ini digelar dalam rangka semakin memperkenalkan The Dissland ke khalayak lebih luas lagi.
“Dan untuk mengenalkan lebih dalam lagi kepada kawan-kawan yang ada di luar kota,” kata Arda saat dihubungi via telepon kemarin (15/4).
Usai dari Malang, Minggu (15/4) malam, The Dissland akan menggelar lawatan ke kota berikutnya yakni Surabaya.
Di kota Pahlawan tersebut, mereka juga menjumpai semakin banyak penggemar musik punk rock yang bersiap menyambut kehadiran mereka di atas panggung dengan antusias.
Saat ditanya seberapa efektif tour mengangkat nama The Dissland, Arda menjelaskan sangat efektif. Karena selama ini, mereka mungkin lebih dikenal sebagai salah satu band yang punya nama besar di Bali.
Sementara itu, terkait tema “Kebal Asmara “ yang diusung dalam tour ini, menurut Arda tema ini mengajak orang-orang untuk lebih kebal menghadapi ‘serangan’ asmara.
Tema ini juga bermaksud memberikan wejangan kepada para generasi seterusnya untuk tidak bertindak konyol dalam menjalani hubungan asmara.
“Contohnya orang yang bunuh diri karena putus cinta, telepon tiap menit dan banyak lagi tindakan konyol lainnya karena asmara,” tandasnya.
Usai tour ini, The Dissland menargetkan untuk merilis single dan video klip terbaru yang nantinya akan menambah sederet karya sukses mereka.