25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:25 AM WIB

Dispar Klaim Pemuteran Bay Festival Dongkrak Okupansi Hotel 40 Persen

GEROKGAK – Event tahunan Pemuteran Bay Festival (PBF) yang digelar di kawasan Tanjung Budaya Desa Pemuteran, resmi ditutup Sabtu (16/12) malam lalu.

Festival tersebut diklaim berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan dan tingkat hunian kamar di sekitar Desa Pemuteran, menyusul melambatnya laju pariwisata di Bali Utara sejak beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, festival yang dimulai sejak Rabu (13/12) lalu itu, mampu menyedot perhatian banyak wisatawan.

Terutama wisatawan yang memang tertarik dengan keindahan budaya dan potensi bahari di Desa Pemuteran.

Selama empat hari festival, Sutrisna menyebut tingkat hunian kamar di Pemuteran naik menjadi 40 persen.

Selain itu, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara disebut mencapai 15 ribu orang.

“Ini membuktikan melalui festival seperti ini, kita bisa meningkatkan kunjungan di tengah situasi yang lesu ini,” kata Sutrisna.

Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Ketut Asta Semadi menyatakan, kesuksesan PBF membuktikan Buleleng aman dikunjungi.

“Kesuksesan penyelenggaraan ini menjadi bukti bahwa Pulau Bali dan Buleleng masih aman untuk dikunjungi,” kata Asta Semadi.

Menurutnya, semburan abu vulkanik yang sempat menyebabkan ditutupnya Bandara Ngurah Rai, cukup berdampak pada kunjungan wisatawan.

Oleh karena itu, seluruh stake holder pariwisata harus bahu membahu membuat terobosan dan promosi, sehingga wisatawan bersedia datang ke Buleleng.

Ia juga mengajak seluruh komponen bekerjasama membangun sektor pariwisata. “Kalau mau terus bertahan pada pariwisata, ego sektoral harus dikesampingkan.

Kita harus mulai merapatkan barisan serta bekerja berkarya sesuai peran masing-masing,” tandasnya. 

GEROKGAK – Event tahunan Pemuteran Bay Festival (PBF) yang digelar di kawasan Tanjung Budaya Desa Pemuteran, resmi ditutup Sabtu (16/12) malam lalu.

Festival tersebut diklaim berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan dan tingkat hunian kamar di sekitar Desa Pemuteran, menyusul melambatnya laju pariwisata di Bali Utara sejak beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, festival yang dimulai sejak Rabu (13/12) lalu itu, mampu menyedot perhatian banyak wisatawan.

Terutama wisatawan yang memang tertarik dengan keindahan budaya dan potensi bahari di Desa Pemuteran.

Selama empat hari festival, Sutrisna menyebut tingkat hunian kamar di Pemuteran naik menjadi 40 persen.

Selain itu, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara disebut mencapai 15 ribu orang.

“Ini membuktikan melalui festival seperti ini, kita bisa meningkatkan kunjungan di tengah situasi yang lesu ini,” kata Sutrisna.

Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Ketut Asta Semadi menyatakan, kesuksesan PBF membuktikan Buleleng aman dikunjungi.

“Kesuksesan penyelenggaraan ini menjadi bukti bahwa Pulau Bali dan Buleleng masih aman untuk dikunjungi,” kata Asta Semadi.

Menurutnya, semburan abu vulkanik yang sempat menyebabkan ditutupnya Bandara Ngurah Rai, cukup berdampak pada kunjungan wisatawan.

Oleh karena itu, seluruh stake holder pariwisata harus bahu membahu membuat terobosan dan promosi, sehingga wisatawan bersedia datang ke Buleleng.

Ia juga mengajak seluruh komponen bekerjasama membangun sektor pariwisata. “Kalau mau terus bertahan pada pariwisata, ego sektoral harus dikesampingkan.

Kita harus mulai merapatkan barisan serta bekerja berkarya sesuai peran masing-masing,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/