DENPASAR – Setelah menjadi salah satu dari 10 finalis, Ayu Mirah akhirnya secara resmi terpilih menjadi Putri Indonesia Bali, 2018 pada grand final yang digelar 12 Februari 2018 lalu.
Dengan keluarnya dara cantik ini sebagai pemenang, dia pun mengambil alih tugas-tugas dan menggantikan tanggung jawab Puteri Indonesia Bali 2017, Devina Bertha yang sudah menunaikan kewajibannya dalam setahun terakhir.
Dalam grand final yang digelar di Teater Bali Agung, Taman Safari Gianyar, Senin malam (12/02), Ayu Mirah berhasil mengungguli Shelviani Chandra sebagai Runner Up I, dan I Gusti Ayu Dea Ranti Runner Up II.
Menjadi wakil Bali di ajang Putri Indonesia yang kemungkinan akan digelar 9 Maret mendatang, mahasiswa semester VI Fakultas Pariwisata Universitas Udayana ini mulai mempersiapkan diri.
Salah satu persiapan penting yang dilakukannya saat ini adalah tetap menjaga kebugaran tubuh. “Persiapan fisiknya sih lebih kepada menjaga kebugaran tubuh supaya tetap fit,” katanya.
Dijelaskan dara bernama lengkap Anak Agung Ayu Mirah Chyntia ini, menjaga kebugaran tubuh ini mulai dilakukannya dengan olahraga dan istirahat teratur.
Menjaga pola makan juga menjadi salah satu yang paling penting dijaga agar asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya tetap seimbang.
“Tentunya menjaga pola makan menjadi yang penting juga,” ujarnya. Selain fisik berbagai persiapan lain seperti mental dan dan memperdalam public speaking juga sudah mulai dilakukannya.
Mengingat kontes putri Indonesia akan digelar dalam kurang lebih 1 bulan ke depan. “Karena di kontes nanti saya akan berhadapan dengan 39 finalis
dari berbagai provinsi di Indonesia. Jadi saya harus benar-benar mempersiapkan diri,” tandas wanita 20 tahun asal Denpasar ini.