27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:48 AM WIB

Objek Wisata Taman Ujung Ramai Turis Lokal, Batal Rumahkan Karyawan

AMLAPURA —Pahing Galungan atau dua hari setelah Galungan, Taman Ujung, Karangasem mendapat berkah tersendiri. Ini karena banyak turis lokal yang datang ke taman peninggalan Raja Karangasem tersebut.

Bahkan di Taman Ujung sudah ramai sejak Umanis Galungan. Sebelumnya Taman Ujung sempat sepi karena pandemic Covid-19. Bahkan Taman Ujung sempat merugi dan tutup selama beberapa bulan karena sepi pengunjung.

“Ya sejak Manis Galungan sudah rame untuk kunjungan domestik,” ujar Manajer Pengelola Taman Ujung Ide Made Alit.

Kondisi ini diakui Ide Made cukup membantu utamanya biaya operasional taman. Bahkan karena sepi pihak manajemen sempat berencana akan merumahkan para pegawai. “Syukur tidak sampai terjadi merumahkan mereka,” ujarnya.

 
Gagasan untuk merumahkan sebagian karyawan karena pemasukan yang didapat tidak sebanding dengan biaya operasional taman. Sementara biaya perawatan taman sendiri dalam sebulannya bisa menelan anggaran sampai ratusan juta rupiah.

“Syukur hari raya ini cukup mambantu dan pengunjung mulai datang,” ujarnya.

Dia berharap saat Kuningan nanti kunjungan juga kembali ramai begitu juga sepanjang libur Galungan ini.

Ide Made berharap kunjungan bisa bertahan sampai bulan Desember ini. Saat ini andalan utama wisatawan adalah domestik, karena wisatawan asing jelas sangat sedikit yang datang. Sekalipun untuk kunjungan domestik ada peningkatan namun demikian sangat jauh dari kunjungan Galungan enam bulan lalu.

Pada Umanis Galungan lalu tepat tilem beberapa pengunjung di antaranya ada yang seniman dari Nyanyian Dharma. Mereka datang memainkan musik di Bale Kembang. Di antaranya adalah Gitaris Gigi Dewa Budjana dan lainnya.

“Ya beberapa seniman datang ke sini karena tempat ini dianggap sakral, lewat nyanyian dia juga berdoa mendoakan Bali agar selamat terhindar dari virus corona,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pengunjung Dewa Rai mengaku tidak khawatir datang ke Taman Ujung sekaligus dalam kondisi Pandemi Covid-19. Ini karena pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Tidak khawatir juga, karena pengunjung juga sudah menggunakan masker serta ada tempat cuci tangan,” ujarnya.

Wastefel sendiri ada empat buah sehingga pengunjung bisa melaksanakan prokes dengan baik. Dewa Rai mengaku sengaja datang ke Taman Ujung untuk mencari hiburan. Dirinya datang bersama keluarga.

AMLAPURA —Pahing Galungan atau dua hari setelah Galungan, Taman Ujung, Karangasem mendapat berkah tersendiri. Ini karena banyak turis lokal yang datang ke taman peninggalan Raja Karangasem tersebut.

Bahkan di Taman Ujung sudah ramai sejak Umanis Galungan. Sebelumnya Taman Ujung sempat sepi karena pandemic Covid-19. Bahkan Taman Ujung sempat merugi dan tutup selama beberapa bulan karena sepi pengunjung.

“Ya sejak Manis Galungan sudah rame untuk kunjungan domestik,” ujar Manajer Pengelola Taman Ujung Ide Made Alit.

Kondisi ini diakui Ide Made cukup membantu utamanya biaya operasional taman. Bahkan karena sepi pihak manajemen sempat berencana akan merumahkan para pegawai. “Syukur tidak sampai terjadi merumahkan mereka,” ujarnya.

 
Gagasan untuk merumahkan sebagian karyawan karena pemasukan yang didapat tidak sebanding dengan biaya operasional taman. Sementara biaya perawatan taman sendiri dalam sebulannya bisa menelan anggaran sampai ratusan juta rupiah.

“Syukur hari raya ini cukup mambantu dan pengunjung mulai datang,” ujarnya.

Dia berharap saat Kuningan nanti kunjungan juga kembali ramai begitu juga sepanjang libur Galungan ini.

Ide Made berharap kunjungan bisa bertahan sampai bulan Desember ini. Saat ini andalan utama wisatawan adalah domestik, karena wisatawan asing jelas sangat sedikit yang datang. Sekalipun untuk kunjungan domestik ada peningkatan namun demikian sangat jauh dari kunjungan Galungan enam bulan lalu.

Pada Umanis Galungan lalu tepat tilem beberapa pengunjung di antaranya ada yang seniman dari Nyanyian Dharma. Mereka datang memainkan musik di Bale Kembang. Di antaranya adalah Gitaris Gigi Dewa Budjana dan lainnya.

“Ya beberapa seniman datang ke sini karena tempat ini dianggap sakral, lewat nyanyian dia juga berdoa mendoakan Bali agar selamat terhindar dari virus corona,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pengunjung Dewa Rai mengaku tidak khawatir datang ke Taman Ujung sekaligus dalam kondisi Pandemi Covid-19. Ini karena pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Tidak khawatir juga, karena pengunjung juga sudah menggunakan masker serta ada tempat cuci tangan,” ujarnya.

Wastefel sendiri ada empat buah sehingga pengunjung bisa melaksanakan prokes dengan baik. Dewa Rai mengaku sengaja datang ke Taman Ujung untuk mencari hiburan. Dirinya datang bersama keluarga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/