TABANAN – Desa Gunung Salak, Selemadeg Timur, Tabanan ditetapkan sebagai desa wisata sejak Maret 2017 lalu.
Penetapan sebagai desa wisata karena Gunung Salak memiliki potensi wisata alam. Sayangnya desa ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah Tabanan.
Tidak hanya itu, minimnya media promosi menjadi penyebab potensi alam di Desa Gunung Salak tak diketahui public.
Salah satu objek wisata yang ada di desa tersebut yakni air terjun Tibu Sampi. Air terjun setinggi 15 meter ini terletak di Banjar Kemetug Kanciana, Desa Gunung Salak.
Selain air terjun Desa Gunung Salak juga memiliki hamparan lahan pertanian terasering yang cukup luas terletak di subak Batu Timpi.
Perbekel Desa Gunung Salak Gusti Made Sujirta mengatakan Desa Gunung Salak sebelum ditetapkan menjadi desa wisata, pihaknya sudah mulai melirik potensi desa yang ada.
Utamanya wisata alam seperti air terjun dan kawasan pertanian terasering. “Kami ditetapkan menjadi desa wisata tahun 2017 berdasarkan SK Bupati Tabanan.
Saat itu kami lebih gencar melakukan penataan dan menggali potensi-potensi desa yang ada disini,” ujar Sujirta.
Dituturkan Sujirta, air terjun Tibu Sampi sendiri walaupun masih belum banyak diketahui keberadaanya oleh wisatawan, tapi sering dikunjungi oleh anak-anak muda yang sekedar ingin hunting spot untuk berfoto.
Menuju air terjun Tibu Sampi, perlu menyusuri jalan tegal milik warga sejauh kurang lebih 200 meter dari jalan utama.
Perjalanan menuju ke lokasi air terjun mungkin terbilang cukup sulit. Tetapi akan terbayar dengan keindahan alamnya.
“Selama ini untuk mempromosi wisata alam yang ada di desa Gunung. Hanya melalui melalui media sosial,” tandasnya.