26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:37 AM WIB

Kemampuan Membunuh Covid-19 Cuma 3 Persen, Pariwisata Bali Aman Dibuka

DENPASAR – Naik turun jumlah harian positif Covid-19 di Bali kembali diperlihatkan melalui data yang disampaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Bali.

Jika melihat data harian per Senin (21/6), ada tambahan kasus positif sebanyak 91 orang. Sedangkan yang sembuh ada sebanyak 60 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Secara statistik, kasus harian di Bali memang jauh menurun dibanding dengan beberapa bulan sebelumnya, dimana angkanya bisa menembus diatas seratus orang.

Hal ini menjadi angin segar untuk dibukanya pintu pariwisata internasional di Bali. Namun lagi-lagi, ini tergantung pusat dan harapan masyarakat Bali kepada pemerintah Bali pun digantung.

Prof. I Gusti Ngurah Mahardika selaku Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana  menyebut Bali seharusnya aman untuk di buka, bila menerapkan dua hal.

Yakni wisatawan yang datang ke Bali sudah di vaksin dan membawa hasil negatif tes PCR. Begitu juga di antaranya 70 persen warga yang berumur diatas 18 tahun di Bali sudah divaksin.

Namun, ia juga mengingatkan agar tak lalai dengan protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalankan oleh warga Bali.

“Kalau masih banyak yang belum percaya Covid-19 itu ada, itu biasa. Inilah daya virus Covid, sehingga orang jadi lalai,” ujar Prof Mahardika saat diskusi dengan awak media.

“Daya bunuh virus ini 3 persen. Kalau ada 100 orang kena dan 60 mati, baru takut. Covid ini menyembunyikan giginya, sehingga banyak orang lalai,” ungkapnya.

Pun bila melihat data, jumlah kematian yang terkonfirmasi positif Covid 19 di Bali ada sebanyak 1.536 orang atau 3,17 persen. Jumlah ini dilihat dari total yang positif di Bali  48.436 orang.

Sedangkan yang sembuh sendiri ada sebanyak 46.166 orang (95,31 persen), dan  Kasus aktif per hari ini menjadi 734 orang (1,52 persen).

Untuk mempercepat penanganan pandemi, pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 1.908.062 orang dan vaksin 2 sebanyak 706.142 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.073.990 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 459.786 dosis.

 Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal,

jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat. 

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

DENPASAR – Naik turun jumlah harian positif Covid-19 di Bali kembali diperlihatkan melalui data yang disampaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Bali.

Jika melihat data harian per Senin (21/6), ada tambahan kasus positif sebanyak 91 orang. Sedangkan yang sembuh ada sebanyak 60 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Secara statistik, kasus harian di Bali memang jauh menurun dibanding dengan beberapa bulan sebelumnya, dimana angkanya bisa menembus diatas seratus orang.

Hal ini menjadi angin segar untuk dibukanya pintu pariwisata internasional di Bali. Namun lagi-lagi, ini tergantung pusat dan harapan masyarakat Bali kepada pemerintah Bali pun digantung.

Prof. I Gusti Ngurah Mahardika selaku Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana  menyebut Bali seharusnya aman untuk di buka, bila menerapkan dua hal.

Yakni wisatawan yang datang ke Bali sudah di vaksin dan membawa hasil negatif tes PCR. Begitu juga di antaranya 70 persen warga yang berumur diatas 18 tahun di Bali sudah divaksin.

Namun, ia juga mengingatkan agar tak lalai dengan protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalankan oleh warga Bali.

“Kalau masih banyak yang belum percaya Covid-19 itu ada, itu biasa. Inilah daya virus Covid, sehingga orang jadi lalai,” ujar Prof Mahardika saat diskusi dengan awak media.

“Daya bunuh virus ini 3 persen. Kalau ada 100 orang kena dan 60 mati, baru takut. Covid ini menyembunyikan giginya, sehingga banyak orang lalai,” ungkapnya.

Pun bila melihat data, jumlah kematian yang terkonfirmasi positif Covid 19 di Bali ada sebanyak 1.536 orang atau 3,17 persen. Jumlah ini dilihat dari total yang positif di Bali  48.436 orang.

Sedangkan yang sembuh sendiri ada sebanyak 46.166 orang (95,31 persen), dan  Kasus aktif per hari ini menjadi 734 orang (1,52 persen).

Untuk mempercepat penanganan pandemi, pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 1.908.062 orang dan vaksin 2 sebanyak 706.142 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.073.990 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 459.786 dosis.

 Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal,

jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat. 

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/