AMLAPURA — Obyek wisata di Karangasem mulai dibuka setelah diberlakukannya new normal. Ini juga terjadi untuk obyek wisata Tirta Gangga di Desa Ababi, Abang, Karangasem. Bahkan obyek peninggalan Raja Karangasem AA Ngurah Ketut Karangasem ini langsung ramai.
Dari pantauan Kamis (20/8), tampak wisatawan lokal cukup banyak mengunjungi kawasan tersebut. Tampaknya hari libur juga mendukung wisatawan lokal untuk mengunjungi obyek yang merupakan hadiah dari raja Karangasem untuk sang istri.
Bukan hanya wisatawan lokal Bali, namun banyak justru datang dari luar Bali seperti Surabaya dan Jakarta yang ingin menikmati liburan di Pulau Dewata termasuk Karangasem.
Sementara wisatawan asing sendiri juga tampak beberapa orang datang. Mereka ini adalah wisatawan yang memang sudah cukup lama menetap di Bali dan Karangasem. Saat pandemik Covid-19 ini mereka tidak sempat pulang dan memilih tetap berlibur di Bali.
“untuk kunjungan demestik lumayan banyak,” ujar pengelola taman Tirta Gangga AA Kosalia.
Selama ini Tirta Gangga memang kerap menjadi obyak wisata andalan di Karangasem yang kerap dikunjungi wisatawan demestik dan mancanegara. Sementara itu untuk menarik minat kunjungan Kosalia mengaku akan menambah beberapa fasilitas di kawasan tersebut. Ini dilakukan agar tidak monoton dan membosanan.
Di antaranya adalah Kids Corner, berupa ayunan dan jungkat jungkit serta beberapa sarana permainan anak-anak. Tirta Gangga juga berupaya berbebah untuk menarik wisatawan domestik di tengah kunjungan wisman menurun.
Untuk itu pihaknya pun mengaku berusaha untuk merebut pasar demestik.
Kosalia sendiri yakin wisatawan domestik cukup tertarik untuk datang ke Tirta Gangga. Di antaranya yang menjadi sasaran adalah kunjungan family (keluarga). Dengan tempat bermaian anak makanya kunjungan family diharapkan bisa meningkat. Mereka datang ke Tirta Gangga bersama keluarganya termasuk anak anak mereka untuk bermain.
“Ini yang harus kita maksimalkan untuk meningkatkan kunjungan,” bebernya.
Hal ini diakui cukup menarik. Belakangan ini kunjungan family mulai tertarik datang ke Tirta Gangga. “Baru saja anak-anak dan keluarganya penuh datang, mereka bermaian di sini,” tambahnya.
Hanya saja kunjungan kali ini diakui masih lebih rendah dibanding sebelum terjadi pandemik corona. Di mana saat itu kunjungan mendekati 2000 per harinya. Namun kali ini sudah ada sekitar 400 orang per hari.
Sementara itu protokol kesehatan di obyek ini juga tetap dijalankan secara ketat. Pihak pengelola juga kerap mengingatkan pengunjung akan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan juga mencuci tangan. “Kami terus ingatkan dengan menggunakan pengeras suara,” ujarnya.
Bahkan untuk karyawan sudah mulai bekerja secara normal. Pegawai juga sudah disertifikasi sesuai ketentuan. Sebelumnya karyawan sempat diperkerjakan separuhnya atau 15 hari saja.