29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:22 AM WIB

Isi Akhir Pekan? Yuk Susuri Tegala Waja dengan Main Rafting

AMLAPURA – Pariwisata Bali mulai pulih pascaerupsi gunung Agung. Bahkan, beberapa objek wisata terbaru di Karangasem

seperti Rumah Pohon di Desa Batu Dewa, Rumah Cokelat di Desa Jasri, serta Bukit Asah di Desa Bugbug, mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Di luar tiga objek wisata itu, Karangasem juga memiliki objek wisata dengan konsep memacu adrenalin di alam yaitu Rafting Telaga Waja River yang terletak di Jalan Raya Muncan, Dusun Batusesa, Menanga, Rendang.

Hampir tiap hari, objek wisata ini dipadati wisatawan yang ingin main rafting sambal menikmati alam sekitar.

Ketut Latra, operasional Bukit Cilli Rafting (BCR) Telaga Waja River membenarkan wisata alam rafting kini menjadi jujukan wisata asing pascaerupsi Gunung Agung.

“Mulai pulih menuju ke arah normal seperti sebelum erupsi Gunung Agung,” ujar Ketut Latra. Namun, untuk mengembalikan wisata alam ini kembali normal, pengelola berharap ada bantuan dari pemerintah. Promosi, misalnya.

Latra juga berharap Dinas Pariwisata berperan menyosialisasikan perkembangan wisata alam ini ke wisatawan.

Untuk diketahui, pascaerupsi, ada beberapa perubahan alur menuju lokasi rafting. Beberapa tempat yang dulu bisa dilewati dengan mulus, sekarang tidak bisa.

“Jadi, perhatian (pemerintah) yang kami maksud adalah ke perbaikan sarana prasarana menuju objek wisata yang rusak pascaerupsi Gunung Agung,” ungkap Ketut Latra

Yup, keindahan alam yang ada di Karangasem merupakan potensi destinasi yang sayang jika tidak dikembangkan, khususnya Waja River yang selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

“Hampir 99 persen wisatawan mengatakan puas melakukan aktivitas rafting di Waja River. Biasanya wisatawan asing yang mayoritas dating dari Eropa, Australia, dan Tiongkok dengan prosentase sekitar 80 persen,” bebernya.

Sebagai catatan, berdasar data kunjungan ke BCR Waja River per bulan bisa menembus 3.000 kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. (eva)

AMLAPURA – Pariwisata Bali mulai pulih pascaerupsi gunung Agung. Bahkan, beberapa objek wisata terbaru di Karangasem

seperti Rumah Pohon di Desa Batu Dewa, Rumah Cokelat di Desa Jasri, serta Bukit Asah di Desa Bugbug, mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Di luar tiga objek wisata itu, Karangasem juga memiliki objek wisata dengan konsep memacu adrenalin di alam yaitu Rafting Telaga Waja River yang terletak di Jalan Raya Muncan, Dusun Batusesa, Menanga, Rendang.

Hampir tiap hari, objek wisata ini dipadati wisatawan yang ingin main rafting sambal menikmati alam sekitar.

Ketut Latra, operasional Bukit Cilli Rafting (BCR) Telaga Waja River membenarkan wisata alam rafting kini menjadi jujukan wisata asing pascaerupsi Gunung Agung.

“Mulai pulih menuju ke arah normal seperti sebelum erupsi Gunung Agung,” ujar Ketut Latra. Namun, untuk mengembalikan wisata alam ini kembali normal, pengelola berharap ada bantuan dari pemerintah. Promosi, misalnya.

Latra juga berharap Dinas Pariwisata berperan menyosialisasikan perkembangan wisata alam ini ke wisatawan.

Untuk diketahui, pascaerupsi, ada beberapa perubahan alur menuju lokasi rafting. Beberapa tempat yang dulu bisa dilewati dengan mulus, sekarang tidak bisa.

“Jadi, perhatian (pemerintah) yang kami maksud adalah ke perbaikan sarana prasarana menuju objek wisata yang rusak pascaerupsi Gunung Agung,” ungkap Ketut Latra

Yup, keindahan alam yang ada di Karangasem merupakan potensi destinasi yang sayang jika tidak dikembangkan, khususnya Waja River yang selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

“Hampir 99 persen wisatawan mengatakan puas melakukan aktivitas rafting di Waja River. Biasanya wisatawan asing yang mayoritas dating dari Eropa, Australia, dan Tiongkok dengan prosentase sekitar 80 persen,” bebernya.

Sebagai catatan, berdasar data kunjungan ke BCR Waja River per bulan bisa menembus 3.000 kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. (eva)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/