DENPASAR – Dorongan untuk membuka pintu penerbangan yang dilakukan sebagian besar masyarakat Bali akhirnya bisa tercapai.
Kepastian itu dilontarkan Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Arda Sukawati alias Cok Ace saat memaparkan kesiapan Bali menyambut penerbangan internasional.
Penyampaian itu disampaikan dalam FGD tentang Persiapan Pembukaan Pariwisata untuk Wisman di Bali melalui Skema Travel Buble secara virtual yang diikuti para pelaku pariwisata di Kantor Wakil Gubernur Bali, Renon, Denpasar.
Menurut Wagub Cok Ace, beberapa persyaratan untuk membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman) sudah terpenuhi di Bali.
“Sarana prasarana kami sudah mencukupi, dan pemerintah terus meningkatkan seperti layanan rumah sakit dan penambahan ruang rawat inap juga,” beber Wagub Cok Ace dalam FGD
yang turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Bali Trisno Nugroho, Kementrian terkait, serta pelaku pariwisata.
Bahkan, dia menegaskan laboratorium pengujian spesimen untuk Covid-19 sudah memadai dengan pengujian sampel sampai 3.000 per hari.
Dari sisi pelaku pariwisata, pihaknya mengaku sudah siap sejak tahun lalu. Industri pariwisata sudah menyiapkan sertifikat CHSE yang sudah disiapkan jika pariwisata internasional dibuka September tahun lalu.
“Saat ini industri sudah mengeluarkan sekitar 1.800 sertifikat CHSE untuk hotel, restoran serta destinasi pariwisata di Bali,” imbuhnya seraya hal tersebut juga didukung dengan
ketertiban masyarakat menerapkan prokes, sehingga di Bali rata-rata tingkat kepatuhan masyarakat menjadi salah satu tertinggi di Indonesia yakni sekitar 96,8 persen.
Lebih lanjut, tokoh Puri Ubud ini juga mengatakan jika persiapan membuka tiga kawasan menjadi kawasan hijau yaitu Ubud, Sanur dan Nusa Dua sudah hampir rampung 100 persen.
Hal tersebut ditandai dengan tingkat vaksinasi di tiga kawasan yang sudah hampir 100 persen.
“Masyarakat di tiga kawasan tersebut sudah hampir 100 persen divaksin. Sementara di luar zona hijau sudah sekitar 23 persen
atau 600.000 masyarakat di Bali. Dan angkanya akan kita genjot terus sehingga herd immunity bisa segera tercapai di Bali,” bebernya.
Sementara untuk prasarana penunjang kesehatan di tiga kawasan tersebut, Wagub Cok Ace menyatakan sudah tersedia.
“Di Nusa Dua sudah ada BMC hospital yang bertaraf internasional, di Sanur dekat dengan RSBM yang juga menjadi rumah sakit rujukan Covid-19,
sementara di Ubud baru saja dibuka Kenak Medika dan RS Ari Canthi yang sangat representatif,” tandas Wagub Cok Ace.
Sementara Trisno Nugroho juga menyampaikan bahwa Bali sudah sangat siap menerima kunjungan wisman.
Tidak hanya vaksinasi di tingkat masyarakat, sektor perbankan dan pekerja di bidang jasa keuangan juga sedang digenjot oleh pemprov Bali bekerjasama dengan BI.
Hal itu menurutnya bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan dalam melayani masyarakat dan wisatawan kelak.
Ia juga menambahkan, saat ini BI bekerjasama dengan Bank-Bank di Bali telah mengakselerasi program transaksi non tunai untuk meminimalisir kontak langsung.
“Hal itu akan sangat berguna kelak jika para wisatawan sedang bertransaksi kelak,” tandas Trisno Nugroho.