29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:55 AM WIB

Belum Resmi Buka, Pantai di Kuta Utara Ramai Dikunjungi Wisatawan

MANGUPURA – Ada beberapa Pantai di Kabupaten Badung ramai didatangi wisatawan. Salah satunya pantai di kawasan Kuta Utara khususnya Pantai Batu Bolong dan Canggu mulai ramai dikunjungi wisatawan asing.

Para wisatawan ini ada yang berjemur, berenang, surfing dan juga sekadar jalan-jalan. Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara tak menampik beberapa hari belakangan banyak orang yang mendatangi pantai.

Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung belum membuka akses ke pantai pasca penutupan beberapa waktu lalu di tengah situasi wabah Covid-19.

“Belum, pantai belum dibuka,” tegas IGAK Suryanegara. Mengenai sejumlah pengunjung yang mendatangi pantai di kawasan Kuta Utara, ia menerangkan sudah berupaya menghalau para pengunjung.

Para pengunjung diberikan penjelasan bahwa pembukaan akses wisata ke pantai menunggu arahan Pemerintah Provinsi.

“Kami sudah jelaskan, karena kami juga menertibkan penggunaan masker. Namun karena cukup banyak, sulit dibendung,” beber birokrat asal Denpasar ini.

Sebelumnya muncul rencana pelonggaran akses ke pantai  di Labuan Sait dan Pantai Canggu tapi diperuntukkan wisatawan asing.

Nah, kemungkinan ada kesalahpengertian seolah-olah pantai sudah dibuka. Sehingga kian banyak orang yang ke pantai, khususnya untuk berwisata.

“Soal itu (pembukaan dua akses pantai), lebih baik langsung konfirmasi ke Pak Kadispar. Yang jelas, setahu kami belum ada pembukaan akses (wisata) ke pantai di Badung,” bebernya.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra menegaskan memang belum secara resmi membuka akses pantai maupun objek wisata di Badung.

Tapi, rencananya sesuai dari arahan Gubernur Bali pada tanggal 9 Juli membuka destinasi pariwisata lokal.

Kemudian, bulan depannya pada bulan Agustus 2020 dibuka untuk tamu domestik. Setelah itu pada September 2020 rencananya dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Namun tetap juga melihat perkembangan kondisi covid-19 di Bali. “Kami intinya menunggu instruksi Gubernur Bali,” terang Badra.

Disinggung Pantai Batu Bolong dan sekitarnya sudah didatangi wisatawan asing, Badra mengakui memang susah untuk mengunci wisatawan.

Karena semua merasa bosan pada situasi pandemi ini. Namun terpenting mereka harus tertib, disiplin dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

“Kalau di Badung belum membuka, termasuk di Bali juga destinasi belum dibuka,” ungkap birokrat asal Kuta ini.

Mengenai kesiapan, di Badung juga sangat siap. Baik dari segi infrastruktur dan sarana prasarana pendukung.

Bahkan, tim verifikasi juga terus bekerja untuk melakukan evaluasi  infrastruktur dan kesiapan pengelola objek wisata dan akomodasi wisata.

Nah, kalau sudah diverifikasi dan diberikan sertifikat lolos, maka pengelola objek wisata dan akomodasi wisata tinggal menunggu dibuka dan siap beroperasional.

“Sekarang objek dan akomodasi pariwisata proses pengajuan. Dilanjutkan untuk dicek ke lapangan oleh tim verifikasi.

Mudah-mudahan ya tidak terjadi peningkatan transmisi lokal. Ya kita ikutilah prosedur yang disarankan pemerintah, ” pungkasnya. 

MANGUPURA – Ada beberapa Pantai di Kabupaten Badung ramai didatangi wisatawan. Salah satunya pantai di kawasan Kuta Utara khususnya Pantai Batu Bolong dan Canggu mulai ramai dikunjungi wisatawan asing.

Para wisatawan ini ada yang berjemur, berenang, surfing dan juga sekadar jalan-jalan. Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara tak menampik beberapa hari belakangan banyak orang yang mendatangi pantai.

Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung belum membuka akses ke pantai pasca penutupan beberapa waktu lalu di tengah situasi wabah Covid-19.

“Belum, pantai belum dibuka,” tegas IGAK Suryanegara. Mengenai sejumlah pengunjung yang mendatangi pantai di kawasan Kuta Utara, ia menerangkan sudah berupaya menghalau para pengunjung.

Para pengunjung diberikan penjelasan bahwa pembukaan akses wisata ke pantai menunggu arahan Pemerintah Provinsi.

“Kami sudah jelaskan, karena kami juga menertibkan penggunaan masker. Namun karena cukup banyak, sulit dibendung,” beber birokrat asal Denpasar ini.

Sebelumnya muncul rencana pelonggaran akses ke pantai  di Labuan Sait dan Pantai Canggu tapi diperuntukkan wisatawan asing.

Nah, kemungkinan ada kesalahpengertian seolah-olah pantai sudah dibuka. Sehingga kian banyak orang yang ke pantai, khususnya untuk berwisata.

“Soal itu (pembukaan dua akses pantai), lebih baik langsung konfirmasi ke Pak Kadispar. Yang jelas, setahu kami belum ada pembukaan akses (wisata) ke pantai di Badung,” bebernya.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra menegaskan memang belum secara resmi membuka akses pantai maupun objek wisata di Badung.

Tapi, rencananya sesuai dari arahan Gubernur Bali pada tanggal 9 Juli membuka destinasi pariwisata lokal.

Kemudian, bulan depannya pada bulan Agustus 2020 dibuka untuk tamu domestik. Setelah itu pada September 2020 rencananya dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Namun tetap juga melihat perkembangan kondisi covid-19 di Bali. “Kami intinya menunggu instruksi Gubernur Bali,” terang Badra.

Disinggung Pantai Batu Bolong dan sekitarnya sudah didatangi wisatawan asing, Badra mengakui memang susah untuk mengunci wisatawan.

Karena semua merasa bosan pada situasi pandemi ini. Namun terpenting mereka harus tertib, disiplin dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

“Kalau di Badung belum membuka, termasuk di Bali juga destinasi belum dibuka,” ungkap birokrat asal Kuta ini.

Mengenai kesiapan, di Badung juga sangat siap. Baik dari segi infrastruktur dan sarana prasarana pendukung.

Bahkan, tim verifikasi juga terus bekerja untuk melakukan evaluasi  infrastruktur dan kesiapan pengelola objek wisata dan akomodasi wisata.

Nah, kalau sudah diverifikasi dan diberikan sertifikat lolos, maka pengelola objek wisata dan akomodasi wisata tinggal menunggu dibuka dan siap beroperasional.

“Sekarang objek dan akomodasi pariwisata proses pengajuan. Dilanjutkan untuk dicek ke lapangan oleh tim verifikasi.

Mudah-mudahan ya tidak terjadi peningkatan transmisi lokal. Ya kita ikutilah prosedur yang disarankan pemerintah, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/