31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:06 PM WIB

Genjot Kunjungan, DTW Ulun Danu Geber Festival Danu Kertih

TABANAN – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tujuan wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, pengelola terus menyuguhkan sajian-sajian khas budaya yang ada di daerah Candi Kuning.

Salah satunya dengan menggelar Festival Ulun Danu Beratan. Rencananya festival akan dibuka pada 24 Juni mendatang oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Beberapa rangkain kegiatan telah dipentaskan. Mulai dari atraksi atraktif beleganjur Sekaha Teruna Teruni Desa Pakraman Gunung Kangin yang sempat mengundang decak kagum para penonton yang memadati Penataran Pura Ulun Danu.

Selain itu juga dipentaskan tradisi ngoncang dan tari rejang renteng gebog. “Festival ke IV Ulun Danu Beratan mengangkat tema Danu Kertih,

Menyatukan Beragam Adat Budaya Nusantara,” ungkap perwakilan manajamen DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Menariknya lagi, ada yang berbeda pada festival Ulun Danu Beratan ke IV kali ini. Yakni lebih banyak menampilkan budaya dan kesenian nusantara.

Salah satunya bakal tampilnya tarian dan budaya khas dari wilayah timur dengan melibatkan Paguyuban Flobamora Tabanan.

Kemudian menampilkan kesenian Bali, tapi yang mementaskan warga Amerika. Juga ditampilkan tarian bunga gebog khas Baturiti.

“Dalam festival ini akan melibatkan 2.500 seniman, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 1.200 seniman,” Mustika.

Mustika menambahkan anggaran yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan festival Ulun Danu Beratan sebesar Rp 2 miliar.

Sumber anggaran dari Kementerian Pariwisata, Pemkab Tabanan, Pura Ulun Danu, dan dana promosi dan pengembangan yang dikelola oleh DTW Ulun Danu.

“Tujuan dari festival ini tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Ulun Danu Beratan. Baik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu melestarikan seni dan budaya nusantara. Dan, tidak kalah pentingnya festival ini menandakan bahwa pariwisata Bali umumnya dan khususnya Ulun Danu Beratan aman dan layak untuk dikunjungi,” terang Mustika. 

Meskipun Festival Ulun Danu Beratan digelar dalam suasana Lebaran, namun pengelola DTW Ulun Danu Beratan tetap optimis acara berjalan lancar.

Saat ini, tingkat kunjungan ke objek wisata DTW Ulun Danu rata-rata 1.500 sampai 2.500 per hari.

“Target kami festival ini akan mampu menyedot jumlah kunjungan wisatawan 4.000 sampai 5.000 wisatawan,” pungkasnya. 

TABANAN – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tujuan wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, pengelola terus menyuguhkan sajian-sajian khas budaya yang ada di daerah Candi Kuning.

Salah satunya dengan menggelar Festival Ulun Danu Beratan. Rencananya festival akan dibuka pada 24 Juni mendatang oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Beberapa rangkain kegiatan telah dipentaskan. Mulai dari atraksi atraktif beleganjur Sekaha Teruna Teruni Desa Pakraman Gunung Kangin yang sempat mengundang decak kagum para penonton yang memadati Penataran Pura Ulun Danu.

Selain itu juga dipentaskan tradisi ngoncang dan tari rejang renteng gebog. “Festival ke IV Ulun Danu Beratan mengangkat tema Danu Kertih,

Menyatukan Beragam Adat Budaya Nusantara,” ungkap perwakilan manajamen DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Menariknya lagi, ada yang berbeda pada festival Ulun Danu Beratan ke IV kali ini. Yakni lebih banyak menampilkan budaya dan kesenian nusantara.

Salah satunya bakal tampilnya tarian dan budaya khas dari wilayah timur dengan melibatkan Paguyuban Flobamora Tabanan.

Kemudian menampilkan kesenian Bali, tapi yang mementaskan warga Amerika. Juga ditampilkan tarian bunga gebog khas Baturiti.

“Dalam festival ini akan melibatkan 2.500 seniman, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 1.200 seniman,” Mustika.

Mustika menambahkan anggaran yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan festival Ulun Danu Beratan sebesar Rp 2 miliar.

Sumber anggaran dari Kementerian Pariwisata, Pemkab Tabanan, Pura Ulun Danu, dan dana promosi dan pengembangan yang dikelola oleh DTW Ulun Danu.

“Tujuan dari festival ini tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Ulun Danu Beratan. Baik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu melestarikan seni dan budaya nusantara. Dan, tidak kalah pentingnya festival ini menandakan bahwa pariwisata Bali umumnya dan khususnya Ulun Danu Beratan aman dan layak untuk dikunjungi,” terang Mustika. 

Meskipun Festival Ulun Danu Beratan digelar dalam suasana Lebaran, namun pengelola DTW Ulun Danu Beratan tetap optimis acara berjalan lancar.

Saat ini, tingkat kunjungan ke objek wisata DTW Ulun Danu rata-rata 1.500 sampai 2.500 per hari.

“Target kami festival ini akan mampu menyedot jumlah kunjungan wisatawan 4.000 sampai 5.000 wisatawan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/