32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:19 PM WIB

Klungkung Minta Pelaku Pariwisata Tidak Lakukan Moratorium

SEMARAPURA – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta meminta pelaku pariwisata tidak mengeluarkan wacana moratorium atau penundaan sementara paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida.

Menurutnya, hal itu bukan lah solusi dari permasalahan yang ada. Apalagi Pemkab Klungkung tidak berdiam diri dan telah berupaya meningkatkan keamanan objek wisata yang ada di Nusa Penida.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta mengaku telah mendengar wacana untuk memoratorium paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida

yang dikeluarkan sejumlah perkumpulan pelaku pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Asita Bali dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali.

Terkait hal itu, pihaknya meminta agar pelaku pariwisata tersebut tidak benar-benar merealisasikan wacana tersebut. “Kami berharap agar tidak seperti itu,” ujar Sukasta.

Menurutnya, selama ini Pemkab Klungkung tidak berdiam diri atas peristiwa kecelakaan yang dialami wisatawan saat berwisata ke Kecamatan Nusa Penida, bahkan sampai menelan korban jiwa.

Bersama masyarakat setempat dan instansi terkait lainnya, dia telah berupaya untuk menekat terjadinya kecelakaan yang dialami wisatawan saat berwisata di Nusa Penida.

Mulai dari memang papan himbauan dan juga mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati secara langsung.

Bahkan akhir September ini, Pemkab Klungkung akan memasang pagar pengaman di objek wisata yang rawan terjadinya kecelakaan seperti Devil’s Tears.

“Kami juga berbenah. Kalau moratorium, seolah-olah menyalahkan Pemkab saja. Mari bersama-sama. Pemkab juga berbuat, tamu dan pelaku pariwisata juga berbuat,” terangnya.

Lebih lanjut terkait adanya peristiwa kecelakaan yang dialami wisatawan hingga jatuhnya korban jiwa beberapa waktu lalu, menurutnya kunjungan wisatawan hingga saat ini masih normal.

Untuk diketahui, akibat peristiwa kecelakaan yang dialami sejumlah wisatawan saat berwisata di Kecamatan Nusa Penida, bahkan hingga menelan korban jiwa,

membuat sejumlah perkumpulan pelaku pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Asita Bali dan

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali mengeluarkan wacana untuk melakukan moratorium paket wisata ke Nusa Penida.

Itu dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Klungkung memperbaiki kualitas keamanan objek wisata yang ada di tempatnya sehingga wisatawan dapat berwisata dengan aman dan nyaman. 

SEMARAPURA – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta meminta pelaku pariwisata tidak mengeluarkan wacana moratorium atau penundaan sementara paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida.

Menurutnya, hal itu bukan lah solusi dari permasalahan yang ada. Apalagi Pemkab Klungkung tidak berdiam diri dan telah berupaya meningkatkan keamanan objek wisata yang ada di Nusa Penida.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta mengaku telah mendengar wacana untuk memoratorium paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida

yang dikeluarkan sejumlah perkumpulan pelaku pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Asita Bali dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali.

Terkait hal itu, pihaknya meminta agar pelaku pariwisata tersebut tidak benar-benar merealisasikan wacana tersebut. “Kami berharap agar tidak seperti itu,” ujar Sukasta.

Menurutnya, selama ini Pemkab Klungkung tidak berdiam diri atas peristiwa kecelakaan yang dialami wisatawan saat berwisata ke Kecamatan Nusa Penida, bahkan sampai menelan korban jiwa.

Bersama masyarakat setempat dan instansi terkait lainnya, dia telah berupaya untuk menekat terjadinya kecelakaan yang dialami wisatawan saat berwisata di Nusa Penida.

Mulai dari memang papan himbauan dan juga mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati secara langsung.

Bahkan akhir September ini, Pemkab Klungkung akan memasang pagar pengaman di objek wisata yang rawan terjadinya kecelakaan seperti Devil’s Tears.

“Kami juga berbenah. Kalau moratorium, seolah-olah menyalahkan Pemkab saja. Mari bersama-sama. Pemkab juga berbuat, tamu dan pelaku pariwisata juga berbuat,” terangnya.

Lebih lanjut terkait adanya peristiwa kecelakaan yang dialami wisatawan hingga jatuhnya korban jiwa beberapa waktu lalu, menurutnya kunjungan wisatawan hingga saat ini masih normal.

Untuk diketahui, akibat peristiwa kecelakaan yang dialami sejumlah wisatawan saat berwisata di Kecamatan Nusa Penida, bahkan hingga menelan korban jiwa,

membuat sejumlah perkumpulan pelaku pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Asita Bali dan

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali mengeluarkan wacana untuk melakukan moratorium paket wisata ke Nusa Penida.

Itu dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Klungkung memperbaiki kualitas keamanan objek wisata yang ada di tempatnya sehingga wisatawan dapat berwisata dengan aman dan nyaman. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/