29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:27 AM WIB

Tabanan Ajukan 6 Event Pariwisata, 5 Disetujui Pusat, Ini Rinciannya

TABANAN – Dinas Pariwisata Tabanan mengusulkan enam event di Tabanan ke pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk tahun 2021. Namun, dari yang diajukan, ada lima event yang sudah dinyatakan lulus pada tahap pertama.

 

Selanjutnya, pihak panitia akan melaksanakan tahap presentasi. Namun sayangnya, persetujuan tersebut masih dibayangi dengan keterbatasan anggaran Pemkab Tabanan sehingga diharapkan ada bantuan dari Pemerintah Pusat secara penuh untuk pelaksanaan event tersebut.

 

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada menjelaskan lima event pariwisata yang disetujui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yakni festival DTW Tanah Lot, DTW Jatiluwih, Tabanan Hub, Festival Kerambitan, dan Festival Uma Abian yang mengusung konsep budaya. Untuk Festival Uma Abian Marga tersebut kebetulan pelaku budaya yang sempat memegang Sanur Festival.

 

 

“Sedangkan, satu event yang tak lulus adalah sport tourism yang bekerjasama dengan KONI,” ujarnya, Rabu (24/3).

 

Usulan ini merupakan hasil komunikasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Provinsi. Salah satu program revitalisasi dari pariwisata adalah program ini. Kemudian, Kementrian juga ada agenda terkait event nasional atau event nusantara ini.

 

“Selain itu dasar kami pengajuan event ini, lantaran pelaku pariwisata sudah diberikan vaksinasi, kemudian sertifikasi CHSE dan untuk menumbuhkan kembali geliat pariwisata di Bali. Termasuk pula persiapan tiga DTW free corridor Covid-19,” terangnya.   

 

Mantan Camat Kerambitan ini melanjutkan terhadap event-event pariwisata di Tabanan ini sejauh ini pihaknya masih dalam tahap presentasi. Jika memang tak ada halangan seluruh event yang sudah disetujui akan digelar tahun ini.

 

Di samping itu para panitia sudah melakukan persiapan terkait event tersebut dan akan menyesuaikan pelaksanaannya di tengah pandemi. Nanti akan dilaksanakan tidak serta merta secara offline saja, melainkan diselingi dengan online.

 

“Terpenting saat ini ajang aktivitas bisa terlaksana dan untuk promosi wisata Bali dapat dilakukan untuk menggaet wisata berkunjung ke Bali,” ungkapnya.

 

Kendati 5 event wisata telah mendapat persetujuan. Namun, kendala yang dihadapi. Dikatakan Sukanada perihal anggaran bahwasannya pemerintah pusat hanya menyuntikkan dana pendampingan sebesar 30-40 persen. Sedangkan anggaran di daerah masih belum bisa mensupport secara penuh.

 

“Nah ini yang masih menjadi tantangan kami. Sehingga antara optimis dan pesimis sebenarnya. Optimis dalam artian kita sudah siap melaksanakan event tersebut. Kemudian pesimisnya apakah dengan anggaran pusat tersebut memungkinkan untuk dilakukan event,” pungkasnya.

 

Di sisi lain, sebagian besar pelaku wisata di Tabanan telah diberikan vaksinasi Covid-19. Yang di mana vaksinasi telah menyasar pelaku wisata di tiga daya Tarik wisata (DTW) di Tabanan. Di antaranya DTW Tanah Lot Kediri, DTW Jatiluwih Penebel dan DTW Ulun Danu Beratan Bedugul Baturiti.

TABANAN – Dinas Pariwisata Tabanan mengusulkan enam event di Tabanan ke pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk tahun 2021. Namun, dari yang diajukan, ada lima event yang sudah dinyatakan lulus pada tahap pertama.

 

Selanjutnya, pihak panitia akan melaksanakan tahap presentasi. Namun sayangnya, persetujuan tersebut masih dibayangi dengan keterbatasan anggaran Pemkab Tabanan sehingga diharapkan ada bantuan dari Pemerintah Pusat secara penuh untuk pelaksanaan event tersebut.

 

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada menjelaskan lima event pariwisata yang disetujui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yakni festival DTW Tanah Lot, DTW Jatiluwih, Tabanan Hub, Festival Kerambitan, dan Festival Uma Abian yang mengusung konsep budaya. Untuk Festival Uma Abian Marga tersebut kebetulan pelaku budaya yang sempat memegang Sanur Festival.

 

 

“Sedangkan, satu event yang tak lulus adalah sport tourism yang bekerjasama dengan KONI,” ujarnya, Rabu (24/3).

 

Usulan ini merupakan hasil komunikasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Provinsi. Salah satu program revitalisasi dari pariwisata adalah program ini. Kemudian, Kementrian juga ada agenda terkait event nasional atau event nusantara ini.

 

“Selain itu dasar kami pengajuan event ini, lantaran pelaku pariwisata sudah diberikan vaksinasi, kemudian sertifikasi CHSE dan untuk menumbuhkan kembali geliat pariwisata di Bali. Termasuk pula persiapan tiga DTW free corridor Covid-19,” terangnya.   

 

Mantan Camat Kerambitan ini melanjutkan terhadap event-event pariwisata di Tabanan ini sejauh ini pihaknya masih dalam tahap presentasi. Jika memang tak ada halangan seluruh event yang sudah disetujui akan digelar tahun ini.

 

Di samping itu para panitia sudah melakukan persiapan terkait event tersebut dan akan menyesuaikan pelaksanaannya di tengah pandemi. Nanti akan dilaksanakan tidak serta merta secara offline saja, melainkan diselingi dengan online.

 

“Terpenting saat ini ajang aktivitas bisa terlaksana dan untuk promosi wisata Bali dapat dilakukan untuk menggaet wisata berkunjung ke Bali,” ungkapnya.

 

Kendati 5 event wisata telah mendapat persetujuan. Namun, kendala yang dihadapi. Dikatakan Sukanada perihal anggaran bahwasannya pemerintah pusat hanya menyuntikkan dana pendampingan sebesar 30-40 persen. Sedangkan anggaran di daerah masih belum bisa mensupport secara penuh.

 

“Nah ini yang masih menjadi tantangan kami. Sehingga antara optimis dan pesimis sebenarnya. Optimis dalam artian kita sudah siap melaksanakan event tersebut. Kemudian pesimisnya apakah dengan anggaran pusat tersebut memungkinkan untuk dilakukan event,” pungkasnya.

 

Di sisi lain, sebagian besar pelaku wisata di Tabanan telah diberikan vaksinasi Covid-19. Yang di mana vaksinasi telah menyasar pelaku wisata di tiga daya Tarik wisata (DTW) di Tabanan. Di antaranya DTW Tanah Lot Kediri, DTW Jatiluwih Penebel dan DTW Ulun Danu Beratan Bedugul Baturiti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/