26.3 C
Jakarta
13 November 2024, 1:33 AM WIB

Vaksinasi Sesuai Target, Pariwisata Bali Batal Buka? Ini Kata Koster

DENPASAR – Jika vaksinasi adalah sebuah prestasi bagi berbagai provinsi di Indonesia, maka Bali harusnya bisa berbangga hati, karena jumlah vaksinasi di Bali tertinggi dibanding provinsi lain.

Melihat pencapaian vaksinasi di Bali, sampai tanggal 23 Juni 2021, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke 1 sebanyak 2.018.155 orang (67,36%).

Sementara jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke 2 sebanyak 725.824 orang (24,23%). “Pencapaian vaksinasi ini merupakan tertinggi di Indonesia,” kata Gubernur Bali Wayan Koster.

Koster sendiri menargetkan, jumlah penduduk yang divaksinasi sebanyak 3.000.000 orang (70% dari 4,3 juta orang penduduk Bali) agar terbentuk kekebalan kelompok masyarakat (Herd Immunity).

Artinya, sampai saat ini jumlah penduduk yang belum divaksinasi suntik ke 1 sebanyak 981.845 orang.

Percepatan vaksinasi pun memiliki target pada tingkat Provinsi minimum sebanyak 50.000 orang per

hari atau pada tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 5.000 – 8.000 orang per hari.

“Target waktu selesai vaksinasi suntik ke 1 adalah paling lambat pada tanggal 10 Juli 2021 dan target waktu selesai vaksinasi suntik ke 2 adalah paling lambat pada tanggal 10 September 2021,” ujar Koster.

Bali sendiri melakukan percepatan vaksinasi suntik ke 1 dilakukan dengan cara memakai pendekatan vaksinasi massal berbasis Banjar dan Komunitas.

Begitu juga dengan menyiapkan tenaga vaksinator sesuai kebutuhan dan memperbanyak Tim Vaksinator,

yakni dengan melakukan bekerjasama dengan RS Pemerintah, RS Swasta, Perguruan Tinggi Kesehatan, TNI dan POLRI, pihak hotel, dan pihak lain.

Sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid 19, Koster juga memobilisasi warga Desa/Kelurahan dan Desa Adat agar mengikuti

Program Vaksinasi dengan melibatkan Kepala Desa/Lurah, Bandesa Adat, Babinsa, Babinkamtibmas, Pacalang, Yowana, TP PKK, dan tokoh masyarakat Desa.

“Bila perlu agar Desa Adat menerapkan kearifan lokal masing-masing untuk mengundang Krama agar tergerak mengikuti vaksinasi,” katanya.

Lalu bagaimana dengan jumlah vaksin? “Atas koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui Menteri Kesehatan, sampai tanggal 22 Juni 2021,

Bali telah memperoleh vaksin sebanyak 3.914.720 dosis atau sekitar 65,24% dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan. Ini merupakan jumlah alokasi vaksin tertinggi di Indonesia,” jawabnya.

Sehubungan dengan meningkatnya kasus baru Covid-19 di luar Bali yang merupakan varian baru dan banyak menyerang anak usia dibawah 18 tahun,

Koster juga menghimbau, mengingatkan, menegaskan, dan mengajak seluruh masyarakat agar Mentaati pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2021 tentang

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

Tetap tertib dan disiplin menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bebas COVID-19 dengan 6M yaitu; Memakai masker standar dengan benar,

Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun tubuh, dan Mentaati aturan.

Membatasi jumlah peserta, selalu berhati-hati, dan penuh kewaspadaan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, adat, agama, seni, budaya, dan sosial serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Mengikuti program vaksinasi pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya kesehatan Krama Bali.

Kepada Walikota/Bupati, Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Bandesa Adat se-Bali serta seluruh komponen Masyarakat agar terus bekerja keras, tanpa lelah,

melakukan upaya serius dengan mengambil langkah secara bersama-sama bergotong-royong untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Dengan pencapaian penanganan Covid-19 yang baik, kita berharap rencana membuka wisatawan mancanegara pada akhir bulan Juli 2021

akan disetujui oleh Pemerintah Pusat sehingga dapat dilaksanakan sesuai aspirasi masyarakat Bali,” sebutnya.

DENPASAR – Jika vaksinasi adalah sebuah prestasi bagi berbagai provinsi di Indonesia, maka Bali harusnya bisa berbangga hati, karena jumlah vaksinasi di Bali tertinggi dibanding provinsi lain.

Melihat pencapaian vaksinasi di Bali, sampai tanggal 23 Juni 2021, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke 1 sebanyak 2.018.155 orang (67,36%).

Sementara jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke 2 sebanyak 725.824 orang (24,23%). “Pencapaian vaksinasi ini merupakan tertinggi di Indonesia,” kata Gubernur Bali Wayan Koster.

Koster sendiri menargetkan, jumlah penduduk yang divaksinasi sebanyak 3.000.000 orang (70% dari 4,3 juta orang penduduk Bali) agar terbentuk kekebalan kelompok masyarakat (Herd Immunity).

Artinya, sampai saat ini jumlah penduduk yang belum divaksinasi suntik ke 1 sebanyak 981.845 orang.

Percepatan vaksinasi pun memiliki target pada tingkat Provinsi minimum sebanyak 50.000 orang per

hari atau pada tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 5.000 – 8.000 orang per hari.

“Target waktu selesai vaksinasi suntik ke 1 adalah paling lambat pada tanggal 10 Juli 2021 dan target waktu selesai vaksinasi suntik ke 2 adalah paling lambat pada tanggal 10 September 2021,” ujar Koster.

Bali sendiri melakukan percepatan vaksinasi suntik ke 1 dilakukan dengan cara memakai pendekatan vaksinasi massal berbasis Banjar dan Komunitas.

Begitu juga dengan menyiapkan tenaga vaksinator sesuai kebutuhan dan memperbanyak Tim Vaksinator,

yakni dengan melakukan bekerjasama dengan RS Pemerintah, RS Swasta, Perguruan Tinggi Kesehatan, TNI dan POLRI, pihak hotel, dan pihak lain.

Sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid 19, Koster juga memobilisasi warga Desa/Kelurahan dan Desa Adat agar mengikuti

Program Vaksinasi dengan melibatkan Kepala Desa/Lurah, Bandesa Adat, Babinsa, Babinkamtibmas, Pacalang, Yowana, TP PKK, dan tokoh masyarakat Desa.

“Bila perlu agar Desa Adat menerapkan kearifan lokal masing-masing untuk mengundang Krama agar tergerak mengikuti vaksinasi,” katanya.

Lalu bagaimana dengan jumlah vaksin? “Atas koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui Menteri Kesehatan, sampai tanggal 22 Juni 2021,

Bali telah memperoleh vaksin sebanyak 3.914.720 dosis atau sekitar 65,24% dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan. Ini merupakan jumlah alokasi vaksin tertinggi di Indonesia,” jawabnya.

Sehubungan dengan meningkatnya kasus baru Covid-19 di luar Bali yang merupakan varian baru dan banyak menyerang anak usia dibawah 18 tahun,

Koster juga menghimbau, mengingatkan, menegaskan, dan mengajak seluruh masyarakat agar Mentaati pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2021 tentang

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

Tetap tertib dan disiplin menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bebas COVID-19 dengan 6M yaitu; Memakai masker standar dengan benar,

Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun tubuh, dan Mentaati aturan.

Membatasi jumlah peserta, selalu berhati-hati, dan penuh kewaspadaan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, adat, agama, seni, budaya, dan sosial serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Mengikuti program vaksinasi pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya kesehatan Krama Bali.

Kepada Walikota/Bupati, Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Bandesa Adat se-Bali serta seluruh komponen Masyarakat agar terus bekerja keras, tanpa lelah,

melakukan upaya serius dengan mengambil langkah secara bersama-sama bergotong-royong untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Dengan pencapaian penanganan Covid-19 yang baik, kita berharap rencana membuka wisatawan mancanegara pada akhir bulan Juli 2021

akan disetujui oleh Pemerintah Pusat sehingga dapat dilaksanakan sesuai aspirasi masyarakat Bali,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/