RadarBali.com – Untuk menunjang pariwisata Buleleng, beragam cara dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng.
Yang paling terbaru, Dispar Buleleng melakukan kerjasama dengan pihak Google Asia Pasifik untuk mempermudah akses dan pengenalan objek wisata di Buleleng.
“Kami melakukan kerjasama dengan Google Map wilayah Asia Pasifik mengadakan pelatihan pengenalan software dan hardware yang dimiliki Google.
Tujuannya untuk memandu calon wisatawan mendeteksi lokasi-lokasi daerah tujuan wisata (DTW) yang ada di Buleleng,”ujar Kadispar Buleleng Nyoman Sutrisna kemarin.
Dalam pelatihan kemarin, pihaknya mengundang 22 desa yang memiliki daya tarik wisata untuk dikenalkan dengan software dari Google.
Dalam pelatihan tersebut, pihak Google Map memberikan penjelasan terkait cara pemanfaatan penggunakan handphone yang dimiliki oleh masing-masing DTW untuk mendeteksi lokasi DTW di Google Map.
Pihaknya juga akan mencoba melakukan tahapan pengenalan lokasi dengan menggunakan alat yang akan dipinjamkan oleh Google Map ke masing-masing DTW.
“Dalam tahap kedua nanti, kami akan mengajak 86 DTW lainnya agar semua bisa tercover dan mengikuti pelatihan dan kerjasama dengan Google Map ini,” tuturnya.
Perwakilan Google Asia Pasifik, Novita Listiani mengatakan, Google bekerjasama dengan Dispar Buleleng tujuannya untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan usaha pendukungnya melalui Google Map dan Google Bisnisku.
“Hasil akhirnya merupakan peningkatan kehadiran bisnis online di Kabupaten Buleleng,” terang Novita Listiani.
Kerjasama ini dimulai dengan program Trusted Verifier, yakni program khusus dari Google untuk memverifikasi postingan Google Bisnisku secara langsung.
Diharapkan dengan verifikasi data, Kabupaten Buleleng jadi aktual dan akurat di produk Google. “Setelah musim hujan, kami harapkan dapat menjalankan program Google Tracker
dengan dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Untuk mengambil 360 derajat di destinasi-destinasi Buleleng yang menarik,” tutupnya