GIANYAR – Sebanyak 10 ekor binatang Lemur (Lemur Catta) dari Madagaskar, merayakan Hari Lemur Sedunia yang jatuh Sabtu (27/10) hari.
Sebelum puncak acara, Jumat kemarin (26/10), lemur diberikan makanan spesial dengan porsi lebih dari hari biasanya.
Perayaan hari Lemur ini tak lepas dari jumlah satwa yang kian menciut setiap tahun. Menurut humas kebun binatang Bali Zoo, Emma Chandra, di Bali, lemur baru ada dan dikembangkan di kebun binatang Bali Zoo.
Ada 6 lemur dewasa dan 4 lemur anak-anak yang tumbuh. “Berdasar data International Union for Conservation of Nature (IUCN), di dunia, hewan ini terancam punah, maka perlu memberikan perhatian lebih pada satwa ini,” ujar Emma, kemarin.
Bali Zoo pada 2016 lalu awalnya mengambil lemur Madagaskar itu dari Prancis sebanyak 6 ekor. “Kemudian baru bulan lalu beranak di sini,” ungkap Emma semringah.
Kata dia, perayaan Hari Lemur ini sekaligus mengajak masyarakat atau pengunjung yang hadir di Bali Zoo bisa turut menjaga satwa dilindungi tersebut.
“Perayaan ini untuk meningkatkan kepedulian kita semua tentang binatang ini,” ujar Emma. Di kebun binatang yang terletak di Singapadu Kecamatan Sukawati, pengunjung memang dapat melihat berinteraksi dengan hewan dari jarak dekat.
“Namun jangan menyentuh, supaya mereka tidak terkontaminasi,” jelasnya. Satwa mirip kera yang bisa meloncat dari pohon ke pohon biasanya hidup selama 20 tahun di alam liar.
“Kalau di penangkaran bisa 30 tahun, karena mendapat nutrisi dan perawatan lebih maksimal dibanding alam liar,” terangnya.
Saat perayaan, lemur memperoleh anggur merah, mangga, semangka, melon, pisang dan kismis. Buah segar yang merupakan makanan favorit mereka kali ini dirangkai rapi di atas meja kayu.
Ditambahkan Emma, sehari-hari, seekor lemur biasanya makan 500 gram buah segar. “Kami berikan dua kali, pagi dan sore. Kalau sehari-hari wortel sama pepaya,” tukasnya.