26.8 C
Jakarta
12 September 2024, 23:04 PM WIB

Pengelola Wisata Alas Kedaton Hadirkan Wahana Permainan Baru

TABANAN – Upaya mendongkrak jumlah kunjungan, pihak pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Marga menghadirkan wahana permainan baru bagi pengunjung.

 

Wahana permainan baru, itu yakni ayunan jantra atau ayunan tradisional yang terbuat dari kayu.

 

Manajer Pengelola DTW Alas Kedaton, I Wayan Semadi menuturkan, disediakannya wahana ayunan kayu tradisional tersebut digagas oleh Perbekel Desa Kukuh atas persetujuan Bendesa Adat Kukuh, dan DTW Alas Kedaton memberikan lahan dengan status hak guna pakai.

 

“Kami lakukan uji coba pada hari Selasa lalu,” ujarnya Jumat (28/2) kemarin.

 

Pasca uji coba tersebut, pihaknya berencana akan mengoperasikan ayunan kayu tradisional ini saat hari raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu hari ini dan juga saat umanis Kuningan serta Ngembak Geni dan seterusnya.

 

“Ayunan kayu tradisional ini kami buat adalah untuk menambah wahana permainan di DTW Alas Kedaton, dengan ayunan tradisional ini kami yakin pengunjung semakin meningkat dan bertambah ramai,” paparnya.

 

Keyakinan itu diungkapkan Semadi, berkaca pada pemberlakuan uji coba beberapa waktu lalu.

 

Respon pengunjung saat wahana ini dihadirkan disambut antusias oleh pengunjung.

 

Terutama kalangan anak-anak. Bahkan kata dia, pengunjung menginginkan agar ayunan tradisional ini terus dibuka mengingat permainan ini sangat seru.

 

Kami selaku pengelola juga merasa senang dengan adanya ayunan tradisional ini,” sambungnya.

 

Semadi menambahkan, pembuatan ayunan kayu tersebut memakan waktu hingga dua bulan dengan menghabiskan biaya Rp55 juta. Pembuatan ayunan dilakukan oleh Pemangku Pura Puseh di Banjar Lodalang, Desa Kukuh, yang dibantu tukangnya.

 

“Ayunan ini terbuat dari kayu kelapa dilapisi besi agar lebih kuat. Untuk tinggi ayunannya sekitar tujuh meter dan muat sampai delapan orang anak,” tukasnya.

 

TABANAN – Upaya mendongkrak jumlah kunjungan, pihak pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Marga menghadirkan wahana permainan baru bagi pengunjung.

 

Wahana permainan baru, itu yakni ayunan jantra atau ayunan tradisional yang terbuat dari kayu.

 

Manajer Pengelola DTW Alas Kedaton, I Wayan Semadi menuturkan, disediakannya wahana ayunan kayu tradisional tersebut digagas oleh Perbekel Desa Kukuh atas persetujuan Bendesa Adat Kukuh, dan DTW Alas Kedaton memberikan lahan dengan status hak guna pakai.

 

“Kami lakukan uji coba pada hari Selasa lalu,” ujarnya Jumat (28/2) kemarin.

 

Pasca uji coba tersebut, pihaknya berencana akan mengoperasikan ayunan kayu tradisional ini saat hari raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu hari ini dan juga saat umanis Kuningan serta Ngembak Geni dan seterusnya.

 

“Ayunan kayu tradisional ini kami buat adalah untuk menambah wahana permainan di DTW Alas Kedaton, dengan ayunan tradisional ini kami yakin pengunjung semakin meningkat dan bertambah ramai,” paparnya.

 

Keyakinan itu diungkapkan Semadi, berkaca pada pemberlakuan uji coba beberapa waktu lalu.

 

Respon pengunjung saat wahana ini dihadirkan disambut antusias oleh pengunjung.

 

Terutama kalangan anak-anak. Bahkan kata dia, pengunjung menginginkan agar ayunan tradisional ini terus dibuka mengingat permainan ini sangat seru.

 

Kami selaku pengelola juga merasa senang dengan adanya ayunan tradisional ini,” sambungnya.

 

Semadi menambahkan, pembuatan ayunan kayu tersebut memakan waktu hingga dua bulan dengan menghabiskan biaya Rp55 juta. Pembuatan ayunan dilakukan oleh Pemangku Pura Puseh di Banjar Lodalang, Desa Kukuh, yang dibantu tukangnya.

 

“Ayunan ini terbuat dari kayu kelapa dilapisi besi agar lebih kuat. Untuk tinggi ayunannya sekitar tujuh meter dan muat sampai delapan orang anak,” tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/