Persaingan dunia bisnis di Pulau Dewata kian ketat. Tak tampil beda, maka sulit untuk dilirik para pengunjung.
Apalagi soal jual menjual makanan. Tanpa kualitas rasa dan pelayanan terbaik, sepi peminat ada di depan mata.
I WAYAN WIDYANTARA, Tibubeneng
GUMI Keris dapat disebut menjadi sentralnya kampung turis di Bali. Kini para turis itupun tak hanya mengenal Nusa Dua, Kuta dan Legian.
Namun wilayah lainnya, seperti Petitenget, Batubolong, Canggu dan juga Tibubeneng pun kini menjadi primadona.
Imbasnya, sejumlah bisnis pun dengan cepat berkembang di wilayah tersebut. Seperti hotel, hostel, tempat dugem, dan juga restaurant.
Nah, terkait restaurant, jika melintasi wilayah yang berkembang tersebut, tentu banyak berjejer restaurant dengan konsep yang monoton.
Monoton? Iya. Namun hal ini tidak berlaku dengan restaurant yang baru saja dibuka pada bulan Februari 2019 lalu. Avenue A, begitu namanya.
Restaurant yang berada di Jalan Pemelisan Agung, nomor 8, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Badung itu memang menawarkan hal yang berbeda.
“Konsep restaurant ini memang berbeda dengan yang lain. Kami menawarkan gaya America foo dengan style Rock and Roll,” ujar Asri, salah satu Owner Avenue A saat ditemui di restaurant, Senin malam (29/10).
Perempuan yang sejak kecil tinggal di Bali ini menyebut, sejatinya Avenue A, nama salah jalan yang terkenal di New York,
Amerika ini digunakan sebagai nama restaurantnya karena juga sesuai konsep ruangan yang didesainnya bersama suaminya.
Yakni, perpaduan pub dan restaurant. Maka tak heran, jika kita memasuki restaurant tersebut, banyak interior yang membuat kita merasa terkesan.
Dari luar saja, terlihat begitu nyaman. Terlebih disediakan tempat parkir yang cukup luas. Sesuatu yang jarang dimiliki restaurant yang ada di seputarnya.
Jika kita masuk kedalam ruangan, kita akan langsung melihat tempat memasak makanan yang berada disebelah kiri pintu utama.
Mata kita akan dimanjakan dengan aksi memasak para koki andal di restaurant ini. “Kami sajikan makanan ala Amerika. Lebih banyak ke daging-daging gitu.
Dagingnya impor dari Australia dan ada juga dari Amerika. Kalau andalannya itu banyak, seperti steak, burger dan masih banyak lagi lainnya,” ujarnya.
Soal harga, jangan khawatir kata Asri. Harga makanan di Avenue A itu mulai Rp 35 ribu hingga paling mahal itu Rp 250 ribu saja.
Soal rasa, jangan ditanya. Apalagi soal kenyamanan saat menikmati makanan. “Kami itu ingin orang menikmati makanan yang enak dan nyaman seperti di rumah,” sebutnya.
Menikmati makanan gaya Amerika begini memang hanya bisa dirasakan di Avenue A.
“Tempat ini menjadi beda, karena kami menjual makanan dan konsep ala Amerika. Kalau di tempat lain yang ada diseputar ini itu lebih banyak ke gaya Australian food,” ujarnya.
Kalau tak bisa ke tempat ini, bisa juga take away dengan aplikasi online. Itu baru soal makanan. Yang lain, dihadapan kita saat membuka pintu juga akan terlihat mini bar yang berdesain keren.
Untuk itu, jika ditanya ingin minuman apa, apalagi soal beer, Avenue A menjadi jawabannya.
“Kalau soal bir, kami menjual semua jenis bir. Dari bir lokal sampat impor. Pokoknya semua jenis bir kita ada,” sebutnya.
Soal promo, Avenue A tak usah diragukan lagi. Restaurant ini bahkan menyediakan setiap hari ada dua promo happy hour, yakni dari jam 16.00 – 19.00 dan 22.00 – 24.00 untuk setiap pembelian cocktail.
Yang tak kalah serunya, Avenue A juga menyediakan tempat bliard, free wifi dan juga spot selfie.
“Disini juga ada beberapa permainan yang bisa dimainkan, seperti bir ping, uno dan lainnya.
Sebenarnya, nggak banyak tempat yang bisa mengakomodir untuk tempat hangout seperti ini disini, anak-anak lokal juga banyak sering maen kesini, ujarnya.
Seperti apa yang disampaikan di awal, tempat ini selain menawarkan gaya Amerika, juga bernuansa rock and roll.
Makanya, setiap hari Jumat dan Sabtu, Avenue A selalu menyajikan live musik dari jam 20.00 – 24.00.
Band-band lokal bergenre rock, classic rock dan rock and roll dengan kualitas tinggi bisa kita nikmati di Avenue A.
Untuk lebih detail tempatnya, kalian bisa mengunjungi media sosial di Instagram melalui @aveuneabali.
“Jangan lupa di follow untuk dapat update terbarunya,” ujar Asri lantas tersenyum.
“Harapannya sih tempat ini dan di desa ini tambah rame. Dapat menjadi salah satu icon lah di Badung. Biar nggak kalah sama Seminyak dan Petitenget,”tutupnya. (*/rba)
