29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:58 AM WIB

Agro Wisata Baha Kembali Dihidupkan, Yuk Jelajahi Guys…

MANGUPURA – Agro Wisata Alam Baha, Desa Baha, Mengwi, Badung lama mangkrak. Kondisinya tak terurus hingga sampai saat ini.

Pemkab Badung berencana akan menata kembali tempat tersebut untuk dijadikan desa wisata dan juga Balai Benih Ikan.

Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan,  bahwa bangunan di Agro Wisata Baha itu memang sempat terbengkalai dari beberapa tahun lalu.

Pada Tahun 2018 pihaknya akan melakukan studi kelayakan desa wisata di Baha. “Khusus untuk Desa Baha, di tahun 2018 kami akan laksanakan studi kelayakan Desa Wisata Baha sendiri,” jelas Badra.

Pihaknya bakal menggandeng konsultan desa wisata untuk membuat kajian ulang secara total.

Palaksanaan kajian nantinya agar desa wisata sendiri mempunyai konsep yang jelas, agar bisa jadi desa wisata yang layak ditampilkan dan bisa menjual.

“Makanya kami akan design ulang dulu. Setelah menemukan konsep yang cocok baru kami akan bangun fisiknya di Tahun 2019.

Setelah pembangunan fisik baru kami bisa disebut desa wisata yang menjual,” terang birokrat asal Kuta ini.

Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana mengatakanm tanah yang dulu dikenal sebagai Agro Wisata Baha adalah tanah milik Pemkab Badung seluas sekitar 4 hektare.

Disebelah baratnya diseberang sungai ada sekitar 1 hektar juga milik Pemkab Badung. Nanti ditempat tersebut akan dibangun pembangunan BBI (Balai Benih Ikan).

“Detail Engineering Design (DED) sudah selesai dan awalnya disetujui untuk pembangunan BBI Baha dengan luas 4 hektare,” jelasnya.

Anggaran pembangunannya perlu dana sekitar Rp 22 Miliar. Namun, pada tahun 2017 ternyata Anggaran Pembangunan BBI ini tidak muncul di APBD Badung karena akses masuk ke tanah tersebut ada tanah seluas 1 hektar milik Pemprov Bali.

 “Karena ada kendala sedikit, sehingga masih diurus proses izin agar tanah itu bisa dipergunakan akses masuk ke rencana lokasi kolam BBI,” terangnya.

Rencana untuk pembenihan ikan pengganti BBI ikan yang di Kapal karena sudah dimiliki oleh PDAM Badung. Rencana nya juga  dibuatkan konsep Desa Wisata.

Pasalnya ditempat tersebut nanti ada tracking, edukasi pelatihan bagi masyarakat tentang perikanan, kolam mancing dan juga pengembangan aquarium tentang koleksi semua jenis ikan air tawar se Indonesia. 

MANGUPURA – Agro Wisata Alam Baha, Desa Baha, Mengwi, Badung lama mangkrak. Kondisinya tak terurus hingga sampai saat ini.

Pemkab Badung berencana akan menata kembali tempat tersebut untuk dijadikan desa wisata dan juga Balai Benih Ikan.

Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan,  bahwa bangunan di Agro Wisata Baha itu memang sempat terbengkalai dari beberapa tahun lalu.

Pada Tahun 2018 pihaknya akan melakukan studi kelayakan desa wisata di Baha. “Khusus untuk Desa Baha, di tahun 2018 kami akan laksanakan studi kelayakan Desa Wisata Baha sendiri,” jelas Badra.

Pihaknya bakal menggandeng konsultan desa wisata untuk membuat kajian ulang secara total.

Palaksanaan kajian nantinya agar desa wisata sendiri mempunyai konsep yang jelas, agar bisa jadi desa wisata yang layak ditampilkan dan bisa menjual.

“Makanya kami akan design ulang dulu. Setelah menemukan konsep yang cocok baru kami akan bangun fisiknya di Tahun 2019.

Setelah pembangunan fisik baru kami bisa disebut desa wisata yang menjual,” terang birokrat asal Kuta ini.

Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana mengatakanm tanah yang dulu dikenal sebagai Agro Wisata Baha adalah tanah milik Pemkab Badung seluas sekitar 4 hektare.

Disebelah baratnya diseberang sungai ada sekitar 1 hektar juga milik Pemkab Badung. Nanti ditempat tersebut akan dibangun pembangunan BBI (Balai Benih Ikan).

“Detail Engineering Design (DED) sudah selesai dan awalnya disetujui untuk pembangunan BBI Baha dengan luas 4 hektare,” jelasnya.

Anggaran pembangunannya perlu dana sekitar Rp 22 Miliar. Namun, pada tahun 2017 ternyata Anggaran Pembangunan BBI ini tidak muncul di APBD Badung karena akses masuk ke tanah tersebut ada tanah seluas 1 hektar milik Pemprov Bali.

 “Karena ada kendala sedikit, sehingga masih diurus proses izin agar tanah itu bisa dipergunakan akses masuk ke rencana lokasi kolam BBI,” terangnya.

Rencana untuk pembenihan ikan pengganti BBI ikan yang di Kapal karena sudah dimiliki oleh PDAM Badung. Rencana nya juga  dibuatkan konsep Desa Wisata.

Pasalnya ditempat tersebut nanti ada tracking, edukasi pelatihan bagi masyarakat tentang perikanan, kolam mancing dan juga pengembangan aquarium tentang koleksi semua jenis ikan air tawar se Indonesia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/