32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:01 PM WIB

Industri Wisata Air di Bali Mulai Terkena Dampak Wabah Virus Corona

SEMARAPURA – Harapan pelaku industri wisata air di Kecamatan Nusa Penida bisa mendapatkan berkah melimpah selama liburan hari raya Imlek warga Tiongkok pupus sudah.

Virus corona yang mewabah di Tiongkok menyebabkan wisatawan asal Negara Tirai Bambu yang berniat menikmati wisata air menurun drastis sejak Minggu (26/1) lalu.

Bahkanm dua hari ke depan, diperkirakan tidak ada wisatawan Tiongkok yang menikmati wisata air di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

Salah satu pelaku industri wisata air di Kecamatan Nusa Penida, Putu Darmaya, menuturkan, satu minggu sebelum dan setelah Hari Raya Imlek merupakan masa high season bagi para pelaku wisata air di Kecamatan Nusa Penida.

Sebab pada saat itu, akan banyak wisatawan asal Tiongkok akan berlibur ke Bali dan menggunakan hari liburnya untuk menikmati wisata air di perairan Nusa Penida.

Sehingga tidak heran jumlah wisatawan Tiongkok yang menikmati wisata air dalam kurun waktu tersebut sekitar 1.000 – 1.300 orang per hari. “Kalau hari biasa, minimal sekitar 500 orang per hari,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, kebahagiaan para pelaku wisata air hanya sampai di hari Imlek saja, yakni Sabtu (25/1) lalu.

Sebab setelah virus corona mewabah di Tiongkok, minat wisatawan Tiongkok menikmati wisata air menurun drastis.

Pada Minggu (26/1), jumlah wisata Tiongkok yang menikmati wisata air menggunakan jasanya hanya sekitar 600 orang.

Kemudian pada Senin (27/1), jumlahnya menurun menjadi 400 wisatawan. Dan kemarin tercatat hanya sekitar 300 orang wisatawan Tiongkok saja yang menikmati wisata air.

“Dan besok (hari ini, Red) kemungkinan 200 orang. Lagi tiga hari malah kosong. Penurunan terjadi begitu diinformasikan ada wabah corona. Pada hari itu langsung ada banyak wisatawan yang membatalkan pesanannya,” katanya.

 

SEMARAPURA – Harapan pelaku industri wisata air di Kecamatan Nusa Penida bisa mendapatkan berkah melimpah selama liburan hari raya Imlek warga Tiongkok pupus sudah.

Virus corona yang mewabah di Tiongkok menyebabkan wisatawan asal Negara Tirai Bambu yang berniat menikmati wisata air menurun drastis sejak Minggu (26/1) lalu.

Bahkanm dua hari ke depan, diperkirakan tidak ada wisatawan Tiongkok yang menikmati wisata air di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

Salah satu pelaku industri wisata air di Kecamatan Nusa Penida, Putu Darmaya, menuturkan, satu minggu sebelum dan setelah Hari Raya Imlek merupakan masa high season bagi para pelaku wisata air di Kecamatan Nusa Penida.

Sebab pada saat itu, akan banyak wisatawan asal Tiongkok akan berlibur ke Bali dan menggunakan hari liburnya untuk menikmati wisata air di perairan Nusa Penida.

Sehingga tidak heran jumlah wisatawan Tiongkok yang menikmati wisata air dalam kurun waktu tersebut sekitar 1.000 – 1.300 orang per hari. “Kalau hari biasa, minimal sekitar 500 orang per hari,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, kebahagiaan para pelaku wisata air hanya sampai di hari Imlek saja, yakni Sabtu (25/1) lalu.

Sebab setelah virus corona mewabah di Tiongkok, minat wisatawan Tiongkok menikmati wisata air menurun drastis.

Pada Minggu (26/1), jumlah wisata Tiongkok yang menikmati wisata air menggunakan jasanya hanya sekitar 600 orang.

Kemudian pada Senin (27/1), jumlahnya menurun menjadi 400 wisatawan. Dan kemarin tercatat hanya sekitar 300 orang wisatawan Tiongkok saja yang menikmati wisata air.

“Dan besok (hari ini, Red) kemungkinan 200 orang. Lagi tiga hari malah kosong. Penurunan terjadi begitu diinformasikan ada wabah corona. Pada hari itu langsung ada banyak wisatawan yang membatalkan pesanannya,” katanya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/