AMLAPURA – Pesona Tukad Dedari, Temukus, Besakih benar benar menarik perhatian warga sekitar yang melihatnya.
Padahal, jalan yang ada di samping Tukad Dedari tergerus. Meski begitu, jalan yang tergerus itu memunculkan pemandangan alam yang indah dengan bebatuan Gunung yang tersusun warna warni.
Bahkan, air yang ada di sekitar Tukad tersebut juga turun berwarna. Penomana ini benar benar menjadi pemandangan yang indah laksana lukisan alam.
Selama Gunung Agung erupsi Tukad Dedari di Dusun Temukus, Desa Besakih, Rendang ini kerap menjadi langganan banjir lahan hujan.
Maklum wilayah ini dekat dengan puncak Gunung Agung yakni dengan radius 5 Km. Kerap tergerus hujan membuat tanah yang ada tergerus.
Lalu memunculkan deratan batu alam yang berwarna warni dan sangat indah dipandang mata. Dulunya bebatuan tersebut tertutup semak semak dan tanah sekarang muncul bebatuan.
Pemandangan alam ini membuat para pengunjung terpesona. Mereka mengambil foto, ada juga yang berselfie ria.
Jadilah pamandangan di tengah sungai ini memesona dengan udara nan sejuk. Bahkan sekarang ini lokasi tersebut sudah menjadi jepretan para pengunjung dan kerap viral di medsos.
Menurut Kawil Temukus Wayan Sudiana mengatakan kalau lokasi tersebut berada di radius 4 km dai kawah Gunung Agung. Sementara lokasi, lokasi Tukad Dedari, Temukus, dekat dengan jalan raya sekitar 50 meter.
Di lokasi tersebut ada tiga buah kolam dengan volume air yang berbeda beda. Kolam pertama sendiri jaraknya dekat yakni sekitar 50 meter dari jalan raya.
“Kalau kolam kedua dan ketiga sangat dekat dengan kolem pertama hanya lima meteran,” ujarnya. Dari sini juga ada kayuan Dedari dengan jarak sekitar 100 meter ke arah atas.
Hanya saja Kayuan Dedari sangat di sakralkan karena merupakan petirtan Ide Batara. Nanti orang yang datang ke kayuan Dedari akan diimbau tidak mandi disana karena hanya khusus untuk nunas tirta.