NUSA DUA – Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-6 akan digelar tahun ini tepaynya pada Selasa (25/6) hingga Sabtu (29/6) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Ketua Komite BBTF 2019 I Ketut Ardana mengatakan, target transaksi penjualan wisata business to business (B2B) di tahun ini sebesar Rp 9,23 triliun.
“Angka ini akan lebih besar dari pencapain BBTF 2018 lalu, yaitu Rp 7,7 triliun,” kata I Ketut Ardhana saat jumpa pers di salah satu lokasi di Nusa Dua, Selasa (28/5) malam.
Pria yang juga Ketua Asita Bali ini juga menjelaskan bahwa sampai per Selasa (28/5) lalu, telah ada 289 buyers dari 57 negara yang ikut mendaftar.
Lanjut dia, seperti kesuksesan acara tahun lalu, BBTF 2019 ditargetkan mampu menarik lebih dari 200 sellers baik dari Bali, Indonesia secara keseluruhan maupun dari luar negri.
Buyers tahun ini paling banyak berasal dari Eropa, terutama dari Inggris, diikuti oleh Prancis, Belanda, Italia, Jerman dan Eropa Timur seperti Bulgaria, Estonia, Polandia, dan Rusia.
“Buyers yang memenuhi syarat diberikan insentif yang mencakup harga tiket pesawat bersubsidi, akomodasi, perjamuan dan penawaran
harga khusus pada serangkaian perjalanan pre and post fair familiarization di Bali dan tujuan wisata lainnya selain tempat liburan popular di Indonesia,” terangnya.
Selain itu, sebagai suatu bentuk dukungan pasti Kementrian Pariwisata RI juga akan mendatangkan 112 buyers dari 13 negara.
Diperkirakan, sampai pada tanggal 25 Juni nanti akan ada 401 buyers dari 68 negara. “Kami optimis jumlah buyers tahun ini akan lebih banyak dari jumlah buyers pada tahun 2018,” tandasnya.
Acara tahunan bertaraf international ini diselenggarakan oleh Bali Chapter of the Indonesian Association of Tours & Travel Agencies (ASITA-Bali) serta didukung
oleh berbagai stakeholders sebagai ajang pertemuan bisnis ke bisnis dalam industri pariwisata nasional dan internasional yang menjadi jantung destinasi wisata, terutama Bali dan Indonesia secara keseluruhan.