DENPASAR – Jika Bali United ingin menang, jangan hanya melihat lini depan skuad Coach Stefano Cugurra seperti Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Masih ada Jaimerson yang berbahaya. Bisa dikatakan, pemain belakang Persija asal Brazil ini bisa berperan sebagai juru gedor yang andal.
Bek bernomor punggung lima ini sudah melesakkan tujuh gol hingga pekan ke-32 Liga 1. Jumlah gol Jaime hanya terpaut dua gol dari Ilija Spasojevic yang baru melesakkan sembilan gol.
Yang berbahaya dari Jaime adalah sepakan bebasnya yang berbahaya. Saat Piala Presiden 2018 lalu, Jaime berhasil melesakkan satu gol ke gawang Wawan Hendrawan melalui sepakan bebas kerasnya.
Untungnya, Jaime gagal main malam ini. Meski dibawa Coach Teco ke Bali, Jaime gagal merumput karena akumulasi kartu kuning.
Carateker Pelatih Bali United Eko Purdjianto mengatakan, sudah mengantisipasi skema yang bakal dimainkan Coach Teco.
Beberapa skema pertahanan dan serangan sudah dipersiapkan. “Intinya saya sudah antisipasi dan lihat video permainan mereka. Termasuk Jaime. Intinya, beberapa pemain sudah siap dan saya harap mereka fit,” beber Coach Eko.
Sementara itu, meski Widodo Cahyono Putro alias WCP sudah tidak memperkuat Bali United, namun, “nyawa” Widodo masih ada di klub yang berdiri sejak tahun 2015 ini.
Bisa dikatakan, mental permainan Bali United setelah tumbang tika kali beruntun dan kehilangan Widodo harus segera diperbaiki.
“Masih ada masukan-masukan dari Coach Widodo. Dia juga berpesan, harus fight lawan Persija dan jangan sampai kalah.
Lupakan kekalahan sebelumnya. Itu adalah pekerjaan rumah pertama bagi saya untuk bisa mengembalikan mental bermain,” tuturnya.
