KUTA – Pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia (PI) 2018 kontra Blitar United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (1/2) lalu, menjadi debut bagi pemain muda Feby Eka Putra bersama Bali United.
Pengalaman tersebut diharapkan bagi Feby untuk bisa diberi kesempatan untuk bisa tampil menunjukkan permainan terbaiknya.
Ditemui usai latihan di lapangan Trisakti, Legian, kemarin, Feby mengaku bersyukur mendapat kesempatan tersebut.
“Pada menit awal bermain agak kurang percaya diri, canggung gitu. Terus ketika ada peluang dan diberikan dukungan oleh senior dan pelatih, membuat kepercayaan diri saya terbangun,” tuturnya.
Menjalani pertandingan tersebut ada berapa evaluasi untuk pemain kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini. “Evaluasi untuk saya jangan banyak bawa bola lama. Harus cepat umpan,” katanya.
Dia pun berharap ke depan bisa terus mendapat kepercayaan untuk bermain bersama skuad utama Bali United.
“Dengan banyak pertandingan itu, saya jadi banyak pengalaman dan banyak belajar juga. Saya tambah semangat lagi dan makin percaya diri,” terang Feby.
Terlebih dirinya tidak dipanggil Timnas, kondisi ini menjadi pelecut semangat untuk bisa menunjukkan permainan di dalam lapangan.
Disinggung pandangannya terhadap pelatih Teco, menurut Feby, sejak tim Bali United di bawah kepelatihan Teco, para pemain lebih terpacu dan kepercayaan diri pemain juga meningkat.
KUTA – Pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia (PI) 2018 kontra Blitar United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (1/2) lalu, menjadi debut bagi pemain muda Feby Eka Putra bersama Bali United.
Pengalaman tersebut diharapkan bagi Feby untuk bisa diberi kesempatan untuk bisa tampil menunjukkan permainan terbaiknya.
Ditemui usai latihan di lapangan Trisakti, Legian, kemarin, Feby mengaku bersyukur mendapat kesempatan tersebut.
“Pada menit awal bermain agak kurang percaya diri, canggung gitu. Terus ketika ada peluang dan diberikan dukungan oleh senior dan pelatih, membuat kepercayaan diri saya terbangun,” tuturnya.
Menjalani pertandingan tersebut ada berapa evaluasi untuk pemain kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini. “Evaluasi untuk saya jangan banyak bawa bola lama. Harus cepat umpan,” katanya.
Dia pun berharap ke depan bisa terus mendapat kepercayaan untuk bermain bersama skuad utama Bali United.
“Dengan banyak pertandingan itu, saya jadi banyak pengalaman dan banyak belajar juga. Saya tambah semangat lagi dan makin percaya diri,” terang Feby.
Terlebih dirinya tidak dipanggil Timnas, kondisi ini menjadi pelecut semangat untuk bisa menunjukkan permainan di dalam lapangan.
Disinggung pandangannya terhadap pelatih Teco, menurut Feby, sejak tim Bali United di bawah kepelatihan Teco, para pemain lebih terpacu dan kepercayaan diri pemain juga meningkat.
