TABANAN – Seorang perempuan merintih kesakitan ketika diturunkan dari mobil ambulans Puskesmas Selemadeg menuju ruangan UGD BRSDU Tabanan Selasa sore (16/4).
Kaki kanan Diajeng Roro Pangestu, 20, asal Jalan Jalak Putih No. 8, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana remuk usai terlindas ban truk di jalur setan Denpasar – Gilimanuk.
Perstiwa kecelakaan itu terjadi di jalan umum jurusan Denpasar–Gilimanuk, kilometer 48.900. Tepatnya disebelah timur jembatan Bonian-Lalanglinggah, termasuk Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Selemadeg, Tabanan sekitar pukul 15.30.
Berdasar informasi, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Vario DK 4904 ZM yang kendarai Diajeng berboncengan Sumaliyah, 46 datang dari arah timur jurusan Denpasar menuju arah barat jurusan Gilimanuk dengan kecepatan normal.
Melintasi di jalan lurus dengan tikungan landai ke kiri pengendara motor Honda Vario tidak dapat menguasai kendaraan mengakibatkan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Diajeng oleng ke kiri.
Sehingga terjatuh di badan jalan aspal sebelah selatan (kiri marka as jalan). Sementara yang dibonceng terseret ke kanan melewati marka as jalan ke sebelah utara.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang truk Hino DK 9406 HF yang dikemudikan Rai Bagus Astina, 34.
Karena jarak yang sangat dekat sehingga pengendara motor tertabrak truk. Nahas kaki kanan Diajeng terlindas oleh roda depan kiri dari kendaraan truk.
Kapolsek Selemadeg AKP Made Budi Astawa membenarkan kejadian tersebut. Pengendara motor yang kaki kanannya terlindas truk sempat sulit untuk dievakuasi mengingat korban tergencet.
Akhirnya dengan bantuan polisi dan masyarakat korban bisa dievakuasi dengan cara memaju mundurkan truk dan menarik korban.
Diajeng pengendara motor Vario mengalami remuk bagian kaki kanan, luka benjol bagian kepala kanan dengan kesadaran menurun.
Sedangkan Sumaliyah mengalami luka lecet dan rasa sakit pada punggung dalam keadaan selamat.
“Diduga faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalan yang licin juga kesalahan pengendara motor yang terburu kurang hati-hati mengendarai kendaraannya,” tandasnya.
