DENPASAR- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud) kembali menggelar Micro Macro Competition (MMC) 2019, Minggu (5/5).
Wakil Rektor III Unud I Made Sudarma usai membuka acara yang diikuti beberapa perguruan tinggi swasta dan melibatkan siswa sekolah menengah,
ini cukup mengapresiasi kegiatan tahunan ini.
“Kalau sudah tingkat nasional bisa dipakai sebagai kredit, untuk kinerja dekan, rektor dan menteri. Itu sebabnya sebagai kredit dimana mahasiswa berprestasi bisa dipakai untuk mencantumkan prestasi di acara ini.
Itu sungguhnya yang dikehendaki oleh rektorat agar mahasiswa berprestasi harus lebih meningkatkan dari pada sebelumnya,” terang Sudarma.
Sedangkan Wakil Ketua I MMC 2019 Dendy Ananda selaku menambahkan, acara ini terbagi dalam tiga cabang lomba.
Salah satunya bidang esai yang mengambil tema strategi ekonomi kreatif, untuk mendongkrak pariwisata menuju indonesia emas 2045.
Sementara tujuan acara kata Ananda, yakni untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dalam melihat ekonomi kreatif yang ada di Indonesia, dan pariwissta.
“Acara ini juga lebih menekankan dan memacu kreativitas dari para generasi milenial, itu yang ditekankan. Kami akui saat ini masih tingkat regional. Ke depan mungkin akan lebih meningkatkan lagi ke tingkat nasional,” tukasnya
DENPASAR- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud) kembali menggelar Micro Macro Competition (MMC) 2019, Minggu (5/5).
Wakil Rektor III Unud I Made Sudarma usai membuka acara yang diikuti beberapa perguruan tinggi swasta dan melibatkan siswa sekolah menengah,
ini cukup mengapresiasi kegiatan tahunan ini.
“Kalau sudah tingkat nasional bisa dipakai sebagai kredit, untuk kinerja dekan, rektor dan menteri. Itu sebabnya sebagai kredit dimana mahasiswa berprestasi bisa dipakai untuk mencantumkan prestasi di acara ini.
Itu sungguhnya yang dikehendaki oleh rektorat agar mahasiswa berprestasi harus lebih meningkatkan dari pada sebelumnya,” terang Sudarma.
Sedangkan Wakil Ketua I MMC 2019 Dendy Ananda selaku menambahkan, acara ini terbagi dalam tiga cabang lomba.
Salah satunya bidang esai yang mengambil tema strategi ekonomi kreatif, untuk mendongkrak pariwisata menuju indonesia emas 2045.
Sementara tujuan acara kata Ananda, yakni untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dalam melihat ekonomi kreatif yang ada di Indonesia, dan pariwissta.
“Acara ini juga lebih menekankan dan memacu kreativitas dari para generasi milenial, itu yang ditekankan. Kami akui saat ini masih tingkat regional. Ke depan mungkin akan lebih meningkatkan lagi ke tingkat nasional,” tukasnya
