29.6 C
Jakarta
11 Desember 2024, 20:07 PM WIB

Ombak Besar Hajar Pesisir Seraya, Puluhan Jukung Nelayan Rusak Parah

AMLAPURA – Ombak besar menerjang pesisir pantai di Desa Seraya Timur sejak Kamis kemarin. Akibatnya puluhan jukung yang sedang ditambatkan nelayan rusak berat.

Tidak itu saja. Empat buah jukung juga dinyatakan hilang karena terseret ombak. Kuat dugaan jukung tersebut dibawa arus ke tengah lautan atau rusak karena terjangan ombak lalu tenggelam.

Tercatat ada 76 jukung milik nelayan Banjar Tukad Tis, Seraya Timur mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari rusak ringan sampai berat.

Nelayan tidak bisa berbuat banyak karena ombak datang tiba tiba. Sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan jukung miliknya.

Terlebih lagi ombak besar tersebut berlangsung dini hari saat nelayan masih tidur nyenyak. Angin kencang dan cuaca buruk sebenarnya terjadi sejak petang.

Namun puncaknya terjadi sekitar pukul 03.00 wita. Nelayan baru tahu kalau jukung mengalami kerusakan setelah di cek pagi harinya.

Saat itu ombak surut. Nelayan langsung turun ke pantai untuk melihat kondisi jukung mereka. “Kerusakan biasanya di bagian kantih,” kata Kadek Artana, nelayan Seraya Timur.

Selain itu ada juga kerusakan pada bagian body jukung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun nelayan mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta.

Ombak tinggi juga terjadi di Pelabuhan Padangbai. Bahkan, ombak besar ini mengakibatkan terganggunya jalur penyeberangan di pelabuhan tersebut.

Menurut manajer operasional ASDP I Wayan Rosta antrean panjang mulai terjadi sejak pukul 24.00 wita lalu. Antrean terus terjadi hingga sore kemarin.

AMLAPURA – Ombak besar menerjang pesisir pantai di Desa Seraya Timur sejak Kamis kemarin. Akibatnya puluhan jukung yang sedang ditambatkan nelayan rusak berat.

Tidak itu saja. Empat buah jukung juga dinyatakan hilang karena terseret ombak. Kuat dugaan jukung tersebut dibawa arus ke tengah lautan atau rusak karena terjangan ombak lalu tenggelam.

Tercatat ada 76 jukung milik nelayan Banjar Tukad Tis, Seraya Timur mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari rusak ringan sampai berat.

Nelayan tidak bisa berbuat banyak karena ombak datang tiba tiba. Sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan jukung miliknya.

Terlebih lagi ombak besar tersebut berlangsung dini hari saat nelayan masih tidur nyenyak. Angin kencang dan cuaca buruk sebenarnya terjadi sejak petang.

Namun puncaknya terjadi sekitar pukul 03.00 wita. Nelayan baru tahu kalau jukung mengalami kerusakan setelah di cek pagi harinya.

Saat itu ombak surut. Nelayan langsung turun ke pantai untuk melihat kondisi jukung mereka. “Kerusakan biasanya di bagian kantih,” kata Kadek Artana, nelayan Seraya Timur.

Selain itu ada juga kerusakan pada bagian body jukung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun nelayan mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta.

Ombak tinggi juga terjadi di Pelabuhan Padangbai. Bahkan, ombak besar ini mengakibatkan terganggunya jalur penyeberangan di pelabuhan tersebut.

Menurut manajer operasional ASDP I Wayan Rosta antrean panjang mulai terjadi sejak pukul 24.00 wita lalu. Antrean terus terjadi hingga sore kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/