Dikira Teler Usai Mabuk, Pekerja Bengkel Las Ditemukan Tewas Telungkup

DENPASAR – Warga Jalan Kargo, Denpasar Barat, Kamis (6/6) kembali dihebohkan dengan temuan mayat.

Denis, 33, karyawan Bengkel Las Karya Makmur asal Amarasi, NTT, ini ditemukan terbujur kaku di dalam kamar mesnya di Gang Duku Sari, Jalan Kargo , Denpasar Barat, sekitar pukul 08.00.

Terkait tewasnya Denis, salah seorang saksi Fani Siki, 53, ditemui Jawa Pos Radar Bali mengatakan bahwa, temuan mayat berawal sar dirinya hendak bekerja. “Biasanya pintu gerbang sudah sudah dibuka, tapi hari ini (kemarin) saya sampai ke sini masih dalam kondisi tertutup,” beber pria yang berdoisili di kawasan Kebo Iwa Denpasar ini. 

Mendapati bengkel masih tertutup, Fani kemudian berinisiatif membuka pintu gerbang lalu masuk ke dalam bengkel las tersebut.

Bahkan sebelum membuka bengekl, Fani sempat mengetok pintu kamar yang ditempati Denis. Sayang, hampir 15 menit berdiri dan mengetok pintu kamar, saksi tak mendapat jawaban.

Selanjutnya, lantaran tidak mendapat jawaban, Fani Siki kemudian menayakan kepada warga sekitar bengkel. “Dia pernah mengeluh sakit pada bagian dada. Tapi informasi yang saya dapat, semelam dia sempat keluar mencari minum (bir),” bener Fani.

Setelah mendapatkan informasi bahwa Denis sempat keluar dari mes, Fani pun mengira, Denis mabuk sehingga belum terbangum dari tidurnya.

“Saya kembali membangunkannya lagi, karena tidak ada respon, Fani melapor ke banjar setempat untuk menelepon kantor polisi. Setelah Polisi tiba, pintu pun didobrak dan tenyata ia tertidur didalam kamar,” bebernya.

Setelah disapa dengan cara menyentuh tubuhnya, sama sekali ia tidak merespon. Dengan posisi tertelungkup (kepala dan badan menghadap ke bawa), petugas lalu berusaha membalik badannya. Ternyata ia susah tak benyawa.

“Ia ternyata meninggal. Setelah polisi melakukannolah TKP, jasadnya dibawa ke kamar jenasah RSUP Sanglah,” timpalnya.

Sementara atas tewasnya korban Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan. “Benar, tapi informasi terbaru, pihak keluarga tidak mempermasalahkan terkait temuan ini. Keluarga terima dengan kematian korban,” tutupnya. 

DENPASAR – Warga Jalan Kargo, Denpasar Barat, Kamis (6/6) kembali dihebohkan dengan temuan mayat.

Denis, 33, karyawan Bengkel Las Karya Makmur asal Amarasi, NTT, ini ditemukan terbujur kaku di dalam kamar mesnya di Gang Duku Sari, Jalan Kargo , Denpasar Barat, sekitar pukul 08.00.

Terkait tewasnya Denis, salah seorang saksi Fani Siki, 53, ditemui Jawa Pos Radar Bali mengatakan bahwa, temuan mayat berawal sar dirinya hendak bekerja. “Biasanya pintu gerbang sudah sudah dibuka, tapi hari ini (kemarin) saya sampai ke sini masih dalam kondisi tertutup,” beber pria yang berdoisili di kawasan Kebo Iwa Denpasar ini. 

Mendapati bengkel masih tertutup, Fani kemudian berinisiatif membuka pintu gerbang lalu masuk ke dalam bengkel las tersebut.

Bahkan sebelum membuka bengekl, Fani sempat mengetok pintu kamar yang ditempati Denis. Sayang, hampir 15 menit berdiri dan mengetok pintu kamar, saksi tak mendapat jawaban.

Selanjutnya, lantaran tidak mendapat jawaban, Fani Siki kemudian menayakan kepada warga sekitar bengkel. “Dia pernah mengeluh sakit pada bagian dada. Tapi informasi yang saya dapat, semelam dia sempat keluar mencari minum (bir),” bener Fani.

Setelah mendapatkan informasi bahwa Denis sempat keluar dari mes, Fani pun mengira, Denis mabuk sehingga belum terbangum dari tidurnya.

“Saya kembali membangunkannya lagi, karena tidak ada respon, Fani melapor ke banjar setempat untuk menelepon kantor polisi. Setelah Polisi tiba, pintu pun didobrak dan tenyata ia tertidur didalam kamar,” bebernya.

Setelah disapa dengan cara menyentuh tubuhnya, sama sekali ia tidak merespon. Dengan posisi tertelungkup (kepala dan badan menghadap ke bawa), petugas lalu berusaha membalik badannya. Ternyata ia susah tak benyawa.

“Ia ternyata meninggal. Setelah polisi melakukannolah TKP, jasadnya dibawa ke kamar jenasah RSUP Sanglah,” timpalnya.

Sementara atas tewasnya korban Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan. “Benar, tapi informasi terbaru, pihak keluarga tidak mempermasalahkan terkait temuan ini. Keluarga terima dengan kematian korban,” tutupnya.