DENPASAR – Bali Unitd baru menjalani laga ke – 11 di Liga 1. Namun, kartu yang dikoleksi pemain Bali United sungguh mencengangkan.
Sampai saat ini, Fadil Sausu dkk mengoleksi 33 kartu kuning dan tiga kartu merah. Tiga kartu merah ini diterima oleh Leonard Tupamahu, Willian Pacheco, dan Ahmad Agung Setiabudi.
Kontra Persib Bandung dipekan ke – 10 Liga 1 2019 menjadi jumlah kartu kuning terbanyak yang didapat Serdadu Tridatu.
Lima kartu kuning tersebut didapat oleh Dias Angga Putra, Fahmi AL Ayyubi, Paulo Sergio Moreira, Wawan Hendrawan, dan Irfan Haarys Bachdim.
Dengan lima kartu kuning yang didapat Serdadu Tridatu saat menghadapu Persib Bandung, mereka akhirnya diganjar sanksi oleh Komdis PSSI.
Hasil sidang Komdis PSSI pada Rabu kemarin (31/7) lalu adalah sanksi denda sebesar Rp 50 juta untuk Bali United. Tentu bukan kabar yang menggembirakan.
Kondisi ini mengundang perhatian Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Menurut Coach Teco, setiap pemain yang absen karena mendapatkan sanksi cukup fatal akibatnya bagi Bali United.
Tetapi, apa yang terjadi di Bali United juga tidak mau dipikirkan terlalu jauh oleh mantan Pelatih Persija Jakarta tersebut.
Baginya, tanpa satu atau dua pemain, Bali United masih memiliki pemain lainnya sebagai pengganti di lapangan.
“Pemain yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dan kartu merah tentu ada ruginya. Yang pertama jelas pemain sendiri yang rugi karena tidak bisa bermain dan bantu tim.
Yang kedua, tim sendiri yang pasti tidak akan lengkap dan rugi juga tentunya” terang Teco Jumat kemarin.
“Tapi yang perlu ditekankan adalah, saya tidak terlalu fokus dengan satu atau dua pemain didalam sistem yang saya buat.
Satu pemain absen, masih ada 29 pemain lainnya. Kami juga sekarang kehilangan empat pemain ke Timnas. Inilah situasi dalam sepakbola,” tutupnya.
