DENPASAR – Akhir bulan ini, putaran pertama Liga 1 2019 sudah rampung. Setelah itu, ada jeda kurang lebih satu pekan sebelum pertandingan pekan ke-18 kembali digulir.
Beberapa tim mulai terang-terangan mencari pemain. Seperti Persija yang mengincar Fachrudin. Fachrudin Aryanto mendapatkan menit bermain yang minim di Madura United.
Itu sebabnya, Madura United ingin melepasnya dan Persija meminati jasa palang pintu berusia 30 tahun tersebut.
Persebaya Surabaya bahkan sudah lebih dulu bergerak. Mereka resmi memulangkan kembali David Da Silva dari Pohang Steelers.
Bagaimana dengan Bali United? Sepertinya mereka kembali diam dalam kebisuan. Operasi senyap bisa saja dilakukan kembali oleh manajemen Bali United seperti kasus-kasus sebelumnya.
Ada kemungkinan, beberapa pemain dilepas dan bisa jadi dengan status pinjaman. Tetapi semua tergantung manajemen dan sang arsitek, Stefano Teco Cugurra tentunya.
Hingga pekan ke-13, lebih dari lima pemain yang belum mendapatkan menit bermain maksimal.
Sebagian besar adalah pemain U-23. Mengenai pergerakan di jendela transfer paro musim Liga 1 2019, Coach Teco masih belum mau membeberkannya secara gamblang.
Tetapi ketika disinggung apakah ada perubahan dalam komposisi pemain asing, Coach Teco menunjukkan gestur membantah.
“Saya belum tahu bagaimana. Pemain asing, belum bicara sama sekali. Belum pikirkan itu,” ucap Coach Teco.
Mengenai posisi mana yang benar-benar butuh perbaikan, Teco juga tidak mau gegabah dalam berkomentar.
Menurutnya, apapun keputusan masih harus dibicarakan lebih lanjut. Yang jelas, pemain mana yang akan dilepas atau direkrut, Coach Teco sudah mengetahuinya secara kasar.
“Ini lebih ke internal tim. Saya tahu kadang mudah mencari pemain dan sebaliknya bisa susah mencari yang bagus karena sudah teken kontrak dengan klub lain.
Jangan hanya sekadar datangkan atau tukar pemain. Kalau lokal, tentu harus yang bagus. Harus ikuti juga regulasi U-23,” tutupnya.
