DENPASAR – Dalam beberapa kali latihan sebelum berangkat, seperti biasa Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra berbicara empat mata dengan pemain.
Termasuk dengan sang juru gedor Melvin Platje. Saat diwawancarai kemarin, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengatakan, hasil yang didapat Serdadu Tridatu pekan lalu tidak bagus.
Selain itu, tidak banyak yang diucapkan Coach Teco mengenai Persija Jakarta. “Kami sudah berbicara kepada semua pemain untuk taktik yang lebih efektif.
Satu poin di kandang Bhayangkara FC tidak bagus. Tapi, bagusnya juga tim lain memiliki hasil yang hampir sama dengan kami,” terangnya.
Dari segi pemain, mungkin Teco sudah mengenal karakteristik mereka. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk keluar dari tekanan The Jakmania.
Sebagai catatan, di leg kedua babak semifinal Piala Indonesia 2018, Bali United kalah tipis 1-0 didepan ribuan The Jakmania.
Tetapi, Macan Kemayoran juga memiliki nasib yang sama. Disaat The Jakmania mencoba untuk melakukan teror kepada Bali United, mereka juga kencang meneror timnya sendiri.
Beberapa spanduk sempat dipajang oleh The Jakmania saat menghadapi PSIS Semarang pekan lalu. Suporter sudah geram dengan kekalahan demi kelalahan yang menimpa Ismed Sofyan dkk.
“Kami tetap respect dengan lawan termasuk suporter mereka. Pemain sudah tahu ada tekanan. Tetapi ketika suporter tuan rumah menekan timnya sendiri,
pasti lebih mudah untuk tim tamu. Kemarin mereka baru menang dan situasi kembali berubah. Pasti suporter yang datang cukup banyak,” pungkasnya.
DENPASAR – Dalam beberapa kali latihan sebelum berangkat, seperti biasa Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra berbicara empat mata dengan pemain.
Termasuk dengan sang juru gedor Melvin Platje. Saat diwawancarai kemarin, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengatakan, hasil yang didapat Serdadu Tridatu pekan lalu tidak bagus.
Selain itu, tidak banyak yang diucapkan Coach Teco mengenai Persija Jakarta. “Kami sudah berbicara kepada semua pemain untuk taktik yang lebih efektif.
Satu poin di kandang Bhayangkara FC tidak bagus. Tapi, bagusnya juga tim lain memiliki hasil yang hampir sama dengan kami,” terangnya.
Dari segi pemain, mungkin Teco sudah mengenal karakteristik mereka. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk keluar dari tekanan The Jakmania.
Sebagai catatan, di leg kedua babak semifinal Piala Indonesia 2018, Bali United kalah tipis 1-0 didepan ribuan The Jakmania.
Tetapi, Macan Kemayoran juga memiliki nasib yang sama. Disaat The Jakmania mencoba untuk melakukan teror kepada Bali United, mereka juga kencang meneror timnya sendiri.
Beberapa spanduk sempat dipajang oleh The Jakmania saat menghadapi PSIS Semarang pekan lalu. Suporter sudah geram dengan kekalahan demi kelalahan yang menimpa Ismed Sofyan dkk.
“Kami tetap respect dengan lawan termasuk suporter mereka. Pemain sudah tahu ada tekanan. Tetapi ketika suporter tuan rumah menekan timnya sendiri,
pasti lebih mudah untuk tim tamu. Kemarin mereka baru menang dan situasi kembali berubah. Pasti suporter yang datang cukup banyak,” pungkasnya.
