SURABAYA – Disaat rival terdekat Bali United Tira Persikabo ditahan imbang Perseru Badak Lampung FC dengan slpr 2-2, Bali United juga ikut latah.
Bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam kemarin (24/9), Bali United bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya.
Serdadu Tridatu lebih dulu kebobolan pada menit ke-34 melalui sepakan Osvaldo Haay. Tetapi Bali United berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-88 melalui sepakan bebas Fadil Sausu yang tidak bisa dibendung oleh Miswar Saputra.
Sepakan bebas didapat Bali United setelah salah seorang pemain Bajul Ijo melakukan handsball saat mencoba menghalau sepakan Paulo Sergio.
Hasil ini jelas cukup adil karena Bali United terus mendapat tekanan sejak menit pertama dari skuad asuhan Pelatih Caretaker Bejo Subiantoro.
Belum lagi tekanan dari 32 ribu suporter yang terus mengumandangkan nyanyian membisingkan telinga sejak peluit tanda dimulainya pertandingan ditiup oleh wasit Oki Dwi.
Permainan Bali United sedikit tidak berkembang karena tekanan tinggi Persebaya. Berdasar catatan, ada sekitar tiga peluang yang didapat Serdadu Tridatu dibabak pertama.
Selain itu man to man marking yang diilakukan pemain Persebaya juga berpengaruh dengan tersendatnya permainan Serdadu Tridatu.
Ilija Spasojevic terus ditempel ketat Otavio Dutra. Paulo Sergio juga dikawal cukup ketat kemarin. Dia sering berduel dengan Airin Williams dan Diogo Campos.
“Saya pikir sejak awal pertandingan kami sudah kerja keras untuk mencetak gol. Hanya kekurangan kami adalah penyelesaian akhir,” beber Teco
SURABAYA – Disaat rival terdekat Bali United Tira Persikabo ditahan imbang Perseru Badak Lampung FC dengan slpr 2-2, Bali United juga ikut latah.
Bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam kemarin (24/9), Bali United bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya.
Serdadu Tridatu lebih dulu kebobolan pada menit ke-34 melalui sepakan Osvaldo Haay. Tetapi Bali United berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-88 melalui sepakan bebas Fadil Sausu yang tidak bisa dibendung oleh Miswar Saputra.
Sepakan bebas didapat Bali United setelah salah seorang pemain Bajul Ijo melakukan handsball saat mencoba menghalau sepakan Paulo Sergio.
Hasil ini jelas cukup adil karena Bali United terus mendapat tekanan sejak menit pertama dari skuad asuhan Pelatih Caretaker Bejo Subiantoro.
Belum lagi tekanan dari 32 ribu suporter yang terus mengumandangkan nyanyian membisingkan telinga sejak peluit tanda dimulainya pertandingan ditiup oleh wasit Oki Dwi.
Permainan Bali United sedikit tidak berkembang karena tekanan tinggi Persebaya. Berdasar catatan, ada sekitar tiga peluang yang didapat Serdadu Tridatu dibabak pertama.
Selain itu man to man marking yang diilakukan pemain Persebaya juga berpengaruh dengan tersendatnya permainan Serdadu Tridatu.
Ilija Spasojevic terus ditempel ketat Otavio Dutra. Paulo Sergio juga dikawal cukup ketat kemarin. Dia sering berduel dengan Airin Williams dan Diogo Campos.
“Saya pikir sejak awal pertandingan kami sudah kerja keras untuk mencetak gol. Hanya kekurangan kami adalah penyelesaian akhir,” beber Teco
