DENPASAR – Kesempatan itu akhirnya datang juga. Meski kini telah menginjak usia 36, berkat kekonsistensinya di bawah mistar gawang Bali United,
Wawan Hendrawan akhirnya mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Tidak ada kata terlambat.
Yang jelas, untuk saat ini bagaimana caranya mantan penjaga gawang Borneo FC tersebut bisa memikat hati Pelatih Timnas Indonesia Simon Mcmenemy.
Wawan saat dihubungi kemarin mengatakan, kewenangan untuk memainkan pemain menjadi keputusan pelatih dan dalam hal ini adalah Simon serta Pelatih Kiper Timnas Indonesia Alan Haviludin.
Selain Wawan, Coach Simon juga memanggil penjaga gawang Madura United M. Ridho dan kipper Persija Jakarta Andritany.
Wawan sendiri tidak menjamin performa dirinya di Timnas Indonesia bakal sebaik di klub. Yang bisa dia lakukan akan berusaha semaksimal mengawal gawangnya dari serangan lawan.
“Jadi main atau tidak, saya selalu siap. Saya pikir, semua pemain memiliki harapan yang sama untuk bermain karena semuanya adalah wewenang pelatih.
Saya tidak berpikir apakah performa di Timnas dan klub itu berbeda. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dengan sebaik-baiknya. Intinya berkonsentrasi,” tegas Wawan.
DENPASAR – Kesempatan itu akhirnya datang juga. Meski kini telah menginjak usia 36, berkat kekonsistensinya di bawah mistar gawang Bali United,
Wawan Hendrawan akhirnya mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Tidak ada kata terlambat.
Yang jelas, untuk saat ini bagaimana caranya mantan penjaga gawang Borneo FC tersebut bisa memikat hati Pelatih Timnas Indonesia Simon Mcmenemy.
Wawan saat dihubungi kemarin mengatakan, kewenangan untuk memainkan pemain menjadi keputusan pelatih dan dalam hal ini adalah Simon serta Pelatih Kiper Timnas Indonesia Alan Haviludin.
Selain Wawan, Coach Simon juga memanggil penjaga gawang Madura United M. Ridho dan kipper Persija Jakarta Andritany.
Wawan sendiri tidak menjamin performa dirinya di Timnas Indonesia bakal sebaik di klub. Yang bisa dia lakukan akan berusaha semaksimal mengawal gawangnya dari serangan lawan.
“Jadi main atau tidak, saya selalu siap. Saya pikir, semua pemain memiliki harapan yang sama untuk bermain karena semuanya adalah wewenang pelatih.
Saya tidak berpikir apakah performa di Timnas dan klub itu berbeda. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dengan sebaik-baiknya. Intinya berkonsentrasi,” tegas Wawan.
