DENPASAR – Stefano Teco Cugurra lagi-lagi meminta agar wasit di pertandingan PSS Sleman kontra Bali United bisa bersikap adil.
Namun, khusus untuk pertandingan hari ini, pernyataan Coach Teco tidak seperti biasanya. Teco meminta kasus seperti ketika menghadapi Persela Lamongan tidak terulang lagi.
Mungkin Coach Teco memikirkan hasil imbang 1-1 gara-gara wasit Agus Fauzan Arifin yang memimpin dua pertandingan dalam dua hari beruntun.
Belum lagi wasit Agus Fauzan berasal dari DI Yogyakarta, tepatnya dari Kabupaten Sleman, kandang PSS Sleman.
Pelatih berpaspor Brazil tersebut hanya ingin agar wasit yang memimpin pertandingan sore hari ini memimpin dengan adil.
Tentu saja agar tidak ada suporter yang kecewa. Terlebih berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali,
suporter Bali United yang datang ke Sleman yang biasanya dijuluki sebagai salah satu kabupaten di Italia tersebut cukup banyak.
Semeton Dewata mengirimkan satu bus, Noirth Side Boys 12 mengirimkan enam bus, dan banyak yang datang melalui jalur darat via kereta api dan sebagian lainnya memilih melalui jalur udara.
Diluar itu semua, PSS adalah tim yang bermain sangat bagus. “Mudah-mudahan wasit bisa pimpin pertandingan dengan fair. Kami sangat rugi di pertandingan terakhir,” kata Coach Teco.
“Kami hanya berpikir positif saja. Kami tahu wasit juga manusia yang kadang melakukan kesalahan dan sering salah juga.
Tapi, kami ingin dan benar-benar butuh wasit yang bagus untuk memimpin pertandingan kali ini. Saya pikir, semua yang datang ke stadion bisa menikmati pertandingan,” tuturnya.
DENPASAR – Stefano Teco Cugurra lagi-lagi meminta agar wasit di pertandingan PSS Sleman kontra Bali United bisa bersikap adil.
Namun, khusus untuk pertandingan hari ini, pernyataan Coach Teco tidak seperti biasanya. Teco meminta kasus seperti ketika menghadapi Persela Lamongan tidak terulang lagi.
Mungkin Coach Teco memikirkan hasil imbang 1-1 gara-gara wasit Agus Fauzan Arifin yang memimpin dua pertandingan dalam dua hari beruntun.
Belum lagi wasit Agus Fauzan berasal dari DI Yogyakarta, tepatnya dari Kabupaten Sleman, kandang PSS Sleman.
Pelatih berpaspor Brazil tersebut hanya ingin agar wasit yang memimpin pertandingan sore hari ini memimpin dengan adil.
Tentu saja agar tidak ada suporter yang kecewa. Terlebih berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali,
suporter Bali United yang datang ke Sleman yang biasanya dijuluki sebagai salah satu kabupaten di Italia tersebut cukup banyak.
Semeton Dewata mengirimkan satu bus, Noirth Side Boys 12 mengirimkan enam bus, dan banyak yang datang melalui jalur darat via kereta api dan sebagian lainnya memilih melalui jalur udara.
Diluar itu semua, PSS adalah tim yang bermain sangat bagus. “Mudah-mudahan wasit bisa pimpin pertandingan dengan fair. Kami sangat rugi di pertandingan terakhir,” kata Coach Teco.
“Kami hanya berpikir positif saja. Kami tahu wasit juga manusia yang kadang melakukan kesalahan dan sering salah juga.
Tapi, kami ingin dan benar-benar butuh wasit yang bagus untuk memimpin pertandingan kali ini. Saya pikir, semua yang datang ke stadion bisa menikmati pertandingan,” tuturnya.
