DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster sepertinya tak mau ambil pusing terkait konflik tanah di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Meski konflik ini belum juga terselesaikan sejak hampir 20 tahun lalu. Sebagai orang nomor 1 di Bali, Koster justru melemparkan persoalan ini ke Bupati Gianyar Made Mahayastra.
“Itu urusan bupati Gianyar,” ujar Koster kepada radarbali.id di rumah jabatannya di Denpasar. Kasus di Banjar Selasih sempat heboh beberapa waktu lalu.
Hal tersebut memuncak ketika alat berat milik investor masuk ke wilayah tersebut. Warga Selasih pun menghadangnya, bahkan ada seorang ibu yang tak menggunakan baju menghalangi alat berat itu.
Upaya masyarakat Banjar Selasih gagal. Bagaimana tidak, alat berat milik investor masuk dengan dikawal oleh pihak kepolisian yang jumlahnya hampir 5 kali lipat. Ironi memang.
Pasca kejadian tersebut, radarbali.id pun kembali melihat suasana di wilayah konflik. Disitu terlihat alat berat sudah bekerja dengan kawalan para aparat. Bahkan para aparat membuat tenda disana.
Terlihat alat berat tersebut sudah bekerja dengan memberangus lahan pertanian masyarakat Selasih. Pohon pisang yang menjadi komoditi utama para pertain disana bertumbangan karena diberangus alat berat.
Sang Bupati saling berganti, dan hingga kini seolah tak mau ambil pusing dan masih tetap bisa senyum meski warganya dirundung konflik tanah sejah tahun 1992.
Harapannya tentu ke Koster, tapi lagi-lagi Gubernur Bali berharap Bupati Gianyar kini serius menyelesaikan kasus ini. “Iya, masak semua gubernur yang ngurus. Tanya ke Pak Bupati,” tutup Koster.