SINGARAJA – Tengkorak manusia ditemukan di kawasan hutan produksi, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.
Polisi belum bersedia berkomentar banyak terkait peristiwa ini. Alasannya, polisi masih menanti identifikasi dari tim forensik.
Tengkorak manusia itu ditemukan di kawasan hutan produksi yang ada di Desa Pejarakan. Lokasinya, tak jauh dari Labuan Lalang.
Tengkorak itu ditemukan oleh Putu Suladra, 28, warga Banjar Dinas Marga Garuda, Desa Pejarakan, yang tanpa sengaja pergi ke lokasi tersebut.
Perbekel Pejarakan Made Astawa menuturkan warganya itu semula hendak mencari rumput di sekitar Labuan Lalang.
Suladra lantas memutuskan mencari rumput, tak jauh dari Labuan Lalang. Tepatnya di kawasan Hutan produksi Desa Pejarakan.
Dari tepi Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, Suladra memutuskan masuk ke arah selatan. Baru beberapa puluh meter berjalan, saksi Suladra disebut menemukan sebuah tulang.
Awalnya tulang itu dikira tulang hewan biasa. Setelah berjalan 30 meter, justru ditemukan tengkorak manusia. Selain itu di sekitar lokasi itu juga ada beberapa tengkorak lainnya.
“Awalnya warga kami itu mau cari rumput. Begitu masuk ke dalam, ke semak belukar itu ada temuan tengkorak. Ada juga beberapa tulang lain. Mungkin tangan dan tulang pinggul di sekitar lokasi itu,” kata Astawa.
SINGARAJA – Tengkorak manusia ditemukan di kawasan hutan produksi, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.
Polisi belum bersedia berkomentar banyak terkait peristiwa ini. Alasannya, polisi masih menanti identifikasi dari tim forensik.
Tengkorak manusia itu ditemukan di kawasan hutan produksi yang ada di Desa Pejarakan. Lokasinya, tak jauh dari Labuan Lalang.
Tengkorak itu ditemukan oleh Putu Suladra, 28, warga Banjar Dinas Marga Garuda, Desa Pejarakan, yang tanpa sengaja pergi ke lokasi tersebut.
Perbekel Pejarakan Made Astawa menuturkan warganya itu semula hendak mencari rumput di sekitar Labuan Lalang.
Suladra lantas memutuskan mencari rumput, tak jauh dari Labuan Lalang. Tepatnya di kawasan Hutan produksi Desa Pejarakan.
Dari tepi Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, Suladra memutuskan masuk ke arah selatan. Baru beberapa puluh meter berjalan, saksi Suladra disebut menemukan sebuah tulang.
Awalnya tulang itu dikira tulang hewan biasa. Setelah berjalan 30 meter, justru ditemukan tengkorak manusia. Selain itu di sekitar lokasi itu juga ada beberapa tengkorak lainnya.
“Awalnya warga kami itu mau cari rumput. Begitu masuk ke dalam, ke semak belukar itu ada temuan tengkorak. Ada juga beberapa tulang lain. Mungkin tangan dan tulang pinggul di sekitar lokasi itu,” kata Astawa.
