RadarBali.com – Pimpinan General Manager (GM) Pelindo III Pelabuhan Benoa resmi digantikan putra daerah Bali.
Sebelumnya dijabat Ardhy Wahyu Basuki, kini pindah ke Wayan Eka Saputra. Program kerja yang menjadi prioritas selain peningkatan profit, adalah meningkatkan kedatangan kapal pesiar (cruise) di Pelabuhan Benoa.
Eka mengungkapkan, di tahun 2017 ini target kedatangan cruise mencapai 72 call. Hingga awal Oktober sudah terealisasi sebanyak 56 cruise.
Tahun 2018 mendatang, dia menargetkan sebanyak 85 cruise datang di Bali. Target peningkatan ini optimis dia capai lantaran ke depan Pelabuhan Benoa terus dikembangkan.
“Dalam waktu dekat ini dermaga akan diperpanjang. Nanti Pelabuhan Benoa ini akan jadi pelabuhan cruise internasional pertama di Indonesia. Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri,” kata Eka Saputra kemarin.
Disinggung pengembangan dermaga, kata dia, masih dalam tahap awal. Tender proyek senilai Rp 1,7 triliun juga belum bisa dia sebutkan.
“Saya belum pegang data, karena saya baru satu hari tiba,” dalihnya. Yang jelas, dengan pengembangan ini dia berharap bisa membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan pariwisata di Bali.
“Kedatangan wisatawan mancanegara dari Pelabuhan Benoa hingga saat ini mencapai 35.836 wisatawan. Ke depan kami berharap terus meningkat,” pungkasnya.
RadarBali.com – Pimpinan General Manager (GM) Pelindo III Pelabuhan Benoa resmi digantikan putra daerah Bali.
Sebelumnya dijabat Ardhy Wahyu Basuki, kini pindah ke Wayan Eka Saputra. Program kerja yang menjadi prioritas selain peningkatan profit, adalah meningkatkan kedatangan kapal pesiar (cruise) di Pelabuhan Benoa.
Eka mengungkapkan, di tahun 2017 ini target kedatangan cruise mencapai 72 call. Hingga awal Oktober sudah terealisasi sebanyak 56 cruise.
Tahun 2018 mendatang, dia menargetkan sebanyak 85 cruise datang di Bali. Target peningkatan ini optimis dia capai lantaran ke depan Pelabuhan Benoa terus dikembangkan.
“Dalam waktu dekat ini dermaga akan diperpanjang. Nanti Pelabuhan Benoa ini akan jadi pelabuhan cruise internasional pertama di Indonesia. Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri,” kata Eka Saputra kemarin.
Disinggung pengembangan dermaga, kata dia, masih dalam tahap awal. Tender proyek senilai Rp 1,7 triliun juga belum bisa dia sebutkan.
“Saya belum pegang data, karena saya baru satu hari tiba,” dalihnya. Yang jelas, dengan pengembangan ini dia berharap bisa membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan pariwisata di Bali.
“Kedatangan wisatawan mancanegara dari Pelabuhan Benoa hingga saat ini mencapai 35.836 wisatawan. Ke depan kami berharap terus meningkat,” pungkasnya.
