MANILA – Kekalahan telak Bali United 4-0 kontra tuan rumah Ceres Negros sangat menyesakkan dada dan menyayat hati.
Bukan hanya pemain, tetapi juga suporter. Mereka seakan tidak percaya jika Bali United yang menjadi juara Liga 1 2019 kalah telak dan menjadi juru kunci di grup G AFC Cup 2020.
Sebagian orang di media sosial juga mencibir kualitas permainan Bali United dan mengatakan jika koefisien Liga 1 di AFC menurun karena buruknya penampilan Serdadu Tridatu.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun terlihat kecewa dengan kekalahan skuad asuhannya tersebut.
Namun, dia mencoba untuk tetap tenang menanggapi kekalahan Serdadu Tridatu. Dia mengaku masih optimis bisa lolos ke babak semifinal Zona Asia Tenggara.
Entah sebagai juara grup atau sebagai satu runner up terbaik dari tiga grup Zona Asia Tenggara.
“Masih ada peluang, masih ada tiga pertandingan. Kami masih ada satu pertandingan diluar dan dua pertandingan di kandang.
Sekarang Ceres (Negros) punya tiga pertandingan di kandang lawan,” ucap Coach Teco.
MANILA – Kekalahan telak Bali United 4-0 kontra tuan rumah Ceres Negros sangat menyesakkan dada dan menyayat hati.
Bukan hanya pemain, tetapi juga suporter. Mereka seakan tidak percaya jika Bali United yang menjadi juara Liga 1 2019 kalah telak dan menjadi juru kunci di grup G AFC Cup 2020.
Sebagian orang di media sosial juga mencibir kualitas permainan Bali United dan mengatakan jika koefisien Liga 1 di AFC menurun karena buruknya penampilan Serdadu Tridatu.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun terlihat kecewa dengan kekalahan skuad asuhannya tersebut.
Namun, dia mencoba untuk tetap tenang menanggapi kekalahan Serdadu Tridatu. Dia mengaku masih optimis bisa lolos ke babak semifinal Zona Asia Tenggara.
Entah sebagai juara grup atau sebagai satu runner up terbaik dari tiga grup Zona Asia Tenggara.
“Masih ada peluang, masih ada tiga pertandingan. Kami masih ada satu pertandingan diluar dan dua pertandingan di kandang.
Sekarang Ceres (Negros) punya tiga pertandingan di kandang lawan,” ucap Coach Teco.
