DENPASAR – Situasi sulit ditengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) menjadi pilihan warga untuk berkolaborasi saling membantu.
Yang mengharukan, di Bali, gerakan sosial untuk membantu warga terdampak Covid-19 kini menjalar di mana-mana. Tidak hanya di perkotaan, bahkan hingga ke desa-desa.
Seperti yang dilakukan oleh Gendo Law Office (GLO). I Wayan ‘Gendo’ Suardana bersama sahabat GLO melakukan kegiatan kolaborasi dengan membagikan
paket sayur dan ratusan nasi bungkus untuk warga di seputaran Jalan WR Supratman, Denpasar, Minggu kemarin sore (14/11).
“Ya, ini berlatar belakang dari para sahabat di Gendo Law Office, yang punya keinginan untuk berkontribusi di tengah situasi sulit pandemi,” ujar Gendo.
Menurutnya, kegiatan ini berawal dari diskusi santai, tentang keadaan-keadaan sosial terkini. Ada informasi bahwa banyak warga yang saat ini dalam situasi kesulitan ekonomi.
Ada yangg tidak bisa bayar kost sehingga memilih tinggal di emperan toko-toko. “Ada yan masih punya tempat tinggal tapi sangat terbatas kemampuannya memenuhi kebutuhan pangan. Dari situ tercetus ide ini,” sebut Gendo.
Sistem kerjanya gotong royong. Pendanaan bersumber dari Kas Gendo Law Office, dibantu donasi dari banyak sahabat GLO yang punya tujuan yang sama.
Lalu dibantu para sahabat GLO yang bisa memasak. Seperti Yuda Cete, Subur, Mancik, Kak Ebag, Pan Nana, dan Anom Supriyadi.
“Jadi memasaknya dibagi per dapur. Misalnya tahu tempe dimasak Yuda Cete, nasi dan sayur oleh Warung Subur, telor dan mie oleh Mancik, ayam sisit oleh Anom Supriyadi dan lain-lainnya,” ujarnya.
Sore hari masakan dikumpulkan dan dibungkus di GLO, selanjutnya didistribusikan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Distribusi dilakukan oleh tim. Jadi selain warga bisa mengambil nasi ke kantor GLO, sebagian makanan akan diantarkan ke lokasi-lokasi warga yang membutuhkan.
Prioritas utama adalah warga yang tidak punya tempat tinggal dan menggelandang di jalanan karena Covid-19.
“Kan tidak punya tempat otomatis ngak punya dapur, makanya yang kami bagi adalah masakan yang sudah jadi bukan bahan masakan,” sebutnya.
Lalu prioritas berikutnya warga yang masih punya tempat tinggal tapi kesulitan untuk memenuhi sandang.
“Ini kegiatan pertamakali dari GLO secara mandiri, tapi sebelumnya kami sudah terlibat dalam beberapa aksi sosial seperti ini dan kemungkinan akan terus berlanjut,” pungkasnya.
