DENPASAR – Di tengah wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Badan Penyelenggara (BP) Jamsostek Cabang Bali meningkat pesat.
Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Bali Muhammad Irfan mengatakan, sejak Januari hingga Juni 2020 sebanyak 16.583 orang mengajukan JHT.
Total uang yang dikeluarkan sebanyak Rp 216 miliar. “Pandemi Covid19 sudah terjadi sejak awal Maret. Namun peningkatan klaim secara sangat tajam terjadi sejak akhir April hingga saat ini,” ujar Irfan.
Banyaknya yang mengajukan klaim menunjukkan banyak perusahaan memberhentikan karyawannya setelah beberapa bulan berdampak Covid-19.
Menurutnya, syarat pengajuan JHT harus mereka yang sudah berhenti bekerja dari perusahaannya disertai bukti surat dari perusahaan.
Ia mengaku, sekalipun terjadi peningkatan jumlah klaim JHT, BP Jamsostek tidak mengalami kekurangan uang. “Semuanya tercover dengan baik. Dan hingga kini uangnya masih cukup,” pungkasnya.
DENPASAR – Di tengah wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Badan Penyelenggara (BP) Jamsostek Cabang Bali meningkat pesat.
Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Bali Muhammad Irfan mengatakan, sejak Januari hingga Juni 2020 sebanyak 16.583 orang mengajukan JHT.
Total uang yang dikeluarkan sebanyak Rp 216 miliar. “Pandemi Covid19 sudah terjadi sejak awal Maret. Namun peningkatan klaim secara sangat tajam terjadi sejak akhir April hingga saat ini,” ujar Irfan.
Banyaknya yang mengajukan klaim menunjukkan banyak perusahaan memberhentikan karyawannya setelah beberapa bulan berdampak Covid-19.
Menurutnya, syarat pengajuan JHT harus mereka yang sudah berhenti bekerja dari perusahaannya disertai bukti surat dari perusahaan.
Ia mengaku, sekalipun terjadi peningkatan jumlah klaim JHT, BP Jamsostek tidak mengalami kekurangan uang. “Semuanya tercover dengan baik. Dan hingga kini uangnya masih cukup,” pungkasnya.
