DENPASAR – Benar-benar tak terkendali lagi. Kasus positif dan meninggal yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagaimana laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali terus melejit pada Rabu (9/8).
Dalam laporan yang diterima radarbali.id, tercatat yang positif ada sebanyak 174 orang dan secara komulatif menjadi 6.723 orang sejak kasus ini pertama kali mencuat bulan Maret lalu.
Yang mengejutkan, laporan yang meninggal dunia terkonfirmasi Covid 19 juga kembali tinggi. Angkanya mencapai 14 orang. Angka kematian yang paling tinggi perhari dibanding sebelumnya. Total yang meninggal mencapai angka 142 orang.
Sementara yang sembuh berada pada angka 97 orang hari ini. Total, secara komulatif menjadi 5.322 orang dan yang masih dalam perawatan ada sebanyak 1.259 orang yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit rujukan khusus penanganan Covid 19 di Bali.
Kasus yang terus meningkat di Bali memunculkan sejumlah saran kepada pemerintah oleh sejumlah ahli dan akademisi di Bali. Di antaranya melakukan test swab secara besar-besaran hingga lockdown atau karantina wilayah.
“Kesehatan yang nomor satu,” ujar guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud), Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika yang meminta agar Bali bisa terapkan Lockdown.
Namun hingga saat ini, Gubernur Bali Wayan Koster memilih untuk memberikan sanksi denda kepada orang yang tak memakai masker dan kepada pengusaha yang tak menggunakan atau menerapkan protokol kesehatan. Meski banyak kritikan, sidak pun terus digalakkan.