TABANAN – Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan menarget vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) pada tahap pertama akan dituntas bulan Februari ini. Dari 3.529 orang tenaga kesehatan di Tabanan yang memperoleh e-ticket untuk divaksin Covid-19 sebanyak 2.963 orang.
Kepada Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menyatakan sesuai data sementara yang dihimpun Dinas Kesehatan Tabanan, sampai Kamis (4/2), jumlah nakes yang telah memperoleh vaksin sebanyak 2.963 orang atau 83 persen.
Kemudian yang vaksinasinya ditunda sebanyak 455 orang. Sedangkan mereka yang berstatus komorbid atau memiliki penyakit bawaah sehingga tidak diberikan vaksin sebanyak 127 orang.
“Jadi masih ada sisa sekitar 17 persen lebih tenaga kesehatan Tabanan yang belum divaksin Covid-19. Namun vaksin tahap pertama ini kami targetkan selesai bulan Februari ini,” ungkapnya.
Untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 bagi nakes Tabanan. Pihaknya akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. “Kami besok, (Sabtu ini) akan mulai vaksinasi massal Covid-19 kejar target menuntaskan vaksin bagi nakes,” jelasnya.
Suratmika mengaku dilakukan vaksinasi massal akan menyasar para nakes yang belum memperoleh vaksin. Lantaran terbentur dengan tugas dan berhalangan hadir.
Kemudian sempat tertunda karena faktor kondisi seperti sedang mengalami gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Vaksinasi ini akan digelar dipusatkan di Puskesmas III Tabanan.
Nakes yang belum menjalani vaksinasi dengan rata-rata karena mengalami hipertensi. Mesti mereka (nakes) menormalkan tekanan darahnya terlebih dulu.
“Biasanya kami berikan obat penurun tensi. Kalau normal baru bisa divaksin. Kalau tetap hipertensi, ya tidak bisa diberikan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap para nakes di Tabanan yang belum menerima vaksin untuk datang ke Puskesmas Tabanan III. Karena vaksin Covid-19 salah satu cara pencegahan penularan Covid-19. Disamping juga penerapan protokol kesehatan
TABANAN – Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan menarget vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) pada tahap pertama akan dituntas bulan Februari ini. Dari 3.529 orang tenaga kesehatan di Tabanan yang memperoleh e-ticket untuk divaksin Covid-19 sebanyak 2.963 orang.
Kepada Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menyatakan sesuai data sementara yang dihimpun Dinas Kesehatan Tabanan, sampai Kamis (4/2), jumlah nakes yang telah memperoleh vaksin sebanyak 2.963 orang atau 83 persen.
Kemudian yang vaksinasinya ditunda sebanyak 455 orang. Sedangkan mereka yang berstatus komorbid atau memiliki penyakit bawaah sehingga tidak diberikan vaksin sebanyak 127 orang.
“Jadi masih ada sisa sekitar 17 persen lebih tenaga kesehatan Tabanan yang belum divaksin Covid-19. Namun vaksin tahap pertama ini kami targetkan selesai bulan Februari ini,” ungkapnya.
Untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 bagi nakes Tabanan. Pihaknya akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. “Kami besok, (Sabtu ini) akan mulai vaksinasi massal Covid-19 kejar target menuntaskan vaksin bagi nakes,” jelasnya.
Suratmika mengaku dilakukan vaksinasi massal akan menyasar para nakes yang belum memperoleh vaksin. Lantaran terbentur dengan tugas dan berhalangan hadir.
Kemudian sempat tertunda karena faktor kondisi seperti sedang mengalami gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Vaksinasi ini akan digelar dipusatkan di Puskesmas III Tabanan.
Nakes yang belum menjalani vaksinasi dengan rata-rata karena mengalami hipertensi. Mesti mereka (nakes) menormalkan tekanan darahnya terlebih dulu.
“Biasanya kami berikan obat penurun tensi. Kalau normal baru bisa divaksin. Kalau tetap hipertensi, ya tidak bisa diberikan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap para nakes di Tabanan yang belum menerima vaksin untuk datang ke Puskesmas Tabanan III. Karena vaksin Covid-19 salah satu cara pencegahan penularan Covid-19. Disamping juga penerapan protokol kesehatan
