26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 7:32 AM WIB

Karantina di Denpasar, Uji Swab Positif, PMI Klungkung Positif Corona

SEMARAPURA – Hampir seminggu Kabupaten Klungkung nol kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) setelah pasien terakhir dipulangkan dari rumah sakit.

Namun, kabar baru muncul kemarin. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta merilis warganya positif terpapar Covid-19 dan kini tengah dirawat di RSUP Sanglah.

Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, total warga Klungkung yang terpapar virus dari Wuhan, Tiongkok menjadi 21 orang.

Pasien baru ini adalah seorang pekerja migran berinisial IB asal Tojan. Yang bersangkutan baru diketahui positif Covid-19 justru seteleh dikarantina di Denpasar.

Menurut Bupati Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, sang pasien belum sempat pulang ke Klungkung setiba di Bali.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, yang bersangkutan langsung dirawat di RSUP Sanglah. “Belum sempat pulang ke Klungkung, karena saat pemeriksaan swab, malah hasilnya positif,” ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Dengan belum sempat pulang ke Klungkung, kata dia, maka tidak terjadi transmisi lokal. Untuk itu, Bupati Suwirta meminta masyarakat tetap patuh dengan anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan.

Beberapa imbauan yang dilakukan pemerintah juga agar dilaksanakan demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Sementara bagi pekerja migran yang sudah yang sudah dipulangkan ke tempat tinggal masing masing agar melapor ke Satgas Gotong Royong di Desa adat dan juga Satgas Desa Dinas.

Mereka juga diharapkan melaksanakan karantina mandiri minimal satu minggu. PMI yang pulang ke keluarganya juga tetap diminta melakukan protokol kesehatan yang ketat.

Dirut RSU Klungkung dr Nyoman Kusuma membenarkan kalau PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut asal Tojan. Hanya saja yang bersangkutan tidak dirawat di RS Klungkung.

Sementara itu, RS Klungkung sejak 17 Mei lalu merawat PDP di ruang isolasi sebanyak tiga orang. Saat ini masih satu orang karena dua orang hasil swab yang dilakukan negative. Yang bersangkutan pindah dari ruang isolasi ke ruang biasa. 

SEMARAPURA – Hampir seminggu Kabupaten Klungkung nol kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) setelah pasien terakhir dipulangkan dari rumah sakit.

Namun, kabar baru muncul kemarin. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta merilis warganya positif terpapar Covid-19 dan kini tengah dirawat di RSUP Sanglah.

Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, total warga Klungkung yang terpapar virus dari Wuhan, Tiongkok menjadi 21 orang.

Pasien baru ini adalah seorang pekerja migran berinisial IB asal Tojan. Yang bersangkutan baru diketahui positif Covid-19 justru seteleh dikarantina di Denpasar.

Menurut Bupati Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, sang pasien belum sempat pulang ke Klungkung setiba di Bali.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, yang bersangkutan langsung dirawat di RSUP Sanglah. “Belum sempat pulang ke Klungkung, karena saat pemeriksaan swab, malah hasilnya positif,” ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Dengan belum sempat pulang ke Klungkung, kata dia, maka tidak terjadi transmisi lokal. Untuk itu, Bupati Suwirta meminta masyarakat tetap patuh dengan anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan.

Beberapa imbauan yang dilakukan pemerintah juga agar dilaksanakan demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Sementara bagi pekerja migran yang sudah yang sudah dipulangkan ke tempat tinggal masing masing agar melapor ke Satgas Gotong Royong di Desa adat dan juga Satgas Desa Dinas.

Mereka juga diharapkan melaksanakan karantina mandiri minimal satu minggu. PMI yang pulang ke keluarganya juga tetap diminta melakukan protokol kesehatan yang ketat.

Dirut RSU Klungkung dr Nyoman Kusuma membenarkan kalau PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut asal Tojan. Hanya saja yang bersangkutan tidak dirawat di RS Klungkung.

Sementara itu, RS Klungkung sejak 17 Mei lalu merawat PDP di ruang isolasi sebanyak tiga orang. Saat ini masih satu orang karena dua orang hasil swab yang dilakukan negative. Yang bersangkutan pindah dari ruang isolasi ke ruang biasa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/