AMLAPURA – Setelah rehat sejenak, Gunung Agung kembali erupsi, Minggu (24/12) pukul 10.05 Wita.
Kali ini bahkan dilaporkan tenaga erupsi lebih besar daripada erupsi sebelumnya. Asap tebal membubung setinggi 2.000 – 2.500 meter di atas kawah gunung.
“Volume dan tinggi kolom lebih besar. Diperkirakan hujan abu tipis jatuh di sekitar Gunung Agung,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter, Minggu siang.
Yang menarik, meski kembali erupsi, masyarakat di sekitar Gunung Agung tidak terlihat panik. Mereka justru mengamati fenomena alam itu dari jarak yang aman.
Sembari berlindung di bawah payung, mereka melihat erupsi gunung.
“Saat ini masyarakat sekitar Gunung Agung sudah teredukasi dengan baik. Pasebaya bekerja dengan baik.
Rajin menyebarkan informasi akurat kepada masyarakat. Semua mengacu PVMBG. Masyarakat memang tangguh. Kita harus apresiasi,” katanya.
“Namanya gunungapi aktif, apalagi status Awas pasti terjadi erupsi. Yang penting masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius berbahaya sesuai rekomendasi PVMBG,” imbuhnya.
BNPB dan PVMBG juga memastikan di luar radius 8 – 10 km masih aman dan normal. “Bali aman. Bandara juga aman,” bebernya.
AMLAPURA – Setelah rehat sejenak, Gunung Agung kembali erupsi, Minggu (24/12) pukul 10.05 Wita.
Kali ini bahkan dilaporkan tenaga erupsi lebih besar daripada erupsi sebelumnya. Asap tebal membubung setinggi 2.000 – 2.500 meter di atas kawah gunung.
“Volume dan tinggi kolom lebih besar. Diperkirakan hujan abu tipis jatuh di sekitar Gunung Agung,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter, Minggu siang.
Yang menarik, meski kembali erupsi, masyarakat di sekitar Gunung Agung tidak terlihat panik. Mereka justru mengamati fenomena alam itu dari jarak yang aman.
Sembari berlindung di bawah payung, mereka melihat erupsi gunung.
“Saat ini masyarakat sekitar Gunung Agung sudah teredukasi dengan baik. Pasebaya bekerja dengan baik.
Rajin menyebarkan informasi akurat kepada masyarakat. Semua mengacu PVMBG. Masyarakat memang tangguh. Kita harus apresiasi,” katanya.
“Namanya gunungapi aktif, apalagi status Awas pasti terjadi erupsi. Yang penting masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius berbahaya sesuai rekomendasi PVMBG,” imbuhnya.
BNPB dan PVMBG juga memastikan di luar radius 8 – 10 km masih aman dan normal. “Bali aman. Bandara juga aman,” bebernya.
