DENPASAR – Apes betul nasib Linda, 27, dan buah hatinya Rona, 2, asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keduanya terkena ledakan tabung gas elpiji 3 Kg di dapur vila tempat dia bekerja di daerah Jimbaran, Kuta, Badung.
Keduanya datang ke IGD RS Sanglah sekitar pukul 16.00 diantar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Bali Mandara.
Insiden tersebut terjadi di dapur vila tempat Linda bekerja. Linda yang ketika itu sedang membuat pisang goreng menggunakan kompor.
Malah dia tidak tahu bahwa tabung gas yang digunakan untuk memasak bocor. Kompor yang dihidupkan seketika meledak dan membakar seisi dapur.
Linda dan buah hati yang berada di dapur pun ikut terbakar. “Korban kami langsung evakuasi ke rumah sakit Kasih Ibu,” ujar keluarga korban, Ardianus.
Karena lukanya parah, korban kemudian dirujuk ke RS Bali Mandara, baru ke RS Sanglah. Linda mengalami luka bakar di seluruh bagian wajah, kedua kaki, tangan dan di bagian dada.
Sementara Rona mengalami luka bakar diseluruh bagian tubuhnya. Bahkan wajah kulit buah hatinya mengelupas.
“Keduanya harus secepatnya dibawa ke ruangan burn unit luka bakar. Pasalnya luka bakar Linda dan buah hatinya dengan derajat luka bakarnya 50 persen. Itu sih kata dokter tadi,” ucap Ardianus.
“Untuk pembiayaan rumah sakit dibantu oleh pemilik vila. Namun untuk meringankan biaya pengobatan. Linda dan buah hatinya disarankan menggunakan BPJS Kesehatan,” tandasnya.
DENPASAR – Apes betul nasib Linda, 27, dan buah hatinya Rona, 2, asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keduanya terkena ledakan tabung gas elpiji 3 Kg di dapur vila tempat dia bekerja di daerah Jimbaran, Kuta, Badung.
Keduanya datang ke IGD RS Sanglah sekitar pukul 16.00 diantar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Bali Mandara.
Insiden tersebut terjadi di dapur vila tempat Linda bekerja. Linda yang ketika itu sedang membuat pisang goreng menggunakan kompor.
Malah dia tidak tahu bahwa tabung gas yang digunakan untuk memasak bocor. Kompor yang dihidupkan seketika meledak dan membakar seisi dapur.
Linda dan buah hati yang berada di dapur pun ikut terbakar. “Korban kami langsung evakuasi ke rumah sakit Kasih Ibu,” ujar keluarga korban, Ardianus.
Karena lukanya parah, korban kemudian dirujuk ke RS Bali Mandara, baru ke RS Sanglah. Linda mengalami luka bakar di seluruh bagian wajah, kedua kaki, tangan dan di bagian dada.
Sementara Rona mengalami luka bakar diseluruh bagian tubuhnya. Bahkan wajah kulit buah hatinya mengelupas.
“Keduanya harus secepatnya dibawa ke ruangan burn unit luka bakar. Pasalnya luka bakar Linda dan buah hatinya dengan derajat luka bakarnya 50 persen. Itu sih kata dokter tadi,” ucap Ardianus.
“Untuk pembiayaan rumah sakit dibantu oleh pemilik vila. Namun untuk meringankan biaya pengobatan. Linda dan buah hatinya disarankan menggunakan BPJS Kesehatan,” tandasnya.
