29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:30 AM WIB

Bersih-bersih Pondasi Tanah, Buruh di Tabanan Tewas Tertimbun Senderan

DENPASAR – Seorang buruh bernama I Made Artana, tewas tertimbun tanah longsor. Kejadian nahas itu terjadi pada Senin (27/7) sekitar pukul 10.50 Wita di Banjar Bangli, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan. 

Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menerangkan bahwa kejadian bermula saat korban melakukan pembersihan untuk membangun pondasi batas tanah. 

Saat itu dia bekerja bersama dua rekannya yang lain. “Saat itu, tiba-tiba saja senderan rumah yang terletak di sebelah barat ambruk. 

Tinggi senderannya sekitar empat meter. Ambrukan tanah dan material batu menimpa korban hingga tertimbun,” ujar Gusti Ngurah Sucita, Senin (27/7).

Saat kejadian itu, dua rekan korban yang juga ikut bekerja lolos dari peristiwa nahas itu.

Karena tertimbun material yang banyak, proses evakuasi jasad korban pun sempat terkendala. Hingga akhirnya proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. 

“Ada dua tanah yang di sebelah barat itu agak tinggi, dan di sana ada senderan lama. Karena diatasnya ada bahan bangunan mungkin 

itu mempengaruhi beratnya tiba-tiba saat dia sedang bersih-bersih itu terjadi longsor dan mengenai dia,” tambah Sucita. 

Setelah dilakukan proses evakuasi sekitar kurang lebih satu jam menggunakan alat berat, akhirnya korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. 

“Saat ini sedang dilakukan proses untuk penguburan yang akan dilaks hari ini jam 17.00 wita. Saat ini sedang diurus 

surat kelengkapan untuk mengajukan permohonan santunan ke BPBD Provinsi Bali,” tandasnya. (Mar)

DENPASAR – Seorang buruh bernama I Made Artana, tewas tertimbun tanah longsor. Kejadian nahas itu terjadi pada Senin (27/7) sekitar pukul 10.50 Wita di Banjar Bangli, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan. 

Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menerangkan bahwa kejadian bermula saat korban melakukan pembersihan untuk membangun pondasi batas tanah. 

Saat itu dia bekerja bersama dua rekannya yang lain. “Saat itu, tiba-tiba saja senderan rumah yang terletak di sebelah barat ambruk. 

Tinggi senderannya sekitar empat meter. Ambrukan tanah dan material batu menimpa korban hingga tertimbun,” ujar Gusti Ngurah Sucita, Senin (27/7).

Saat kejadian itu, dua rekan korban yang juga ikut bekerja lolos dari peristiwa nahas itu.

Karena tertimbun material yang banyak, proses evakuasi jasad korban pun sempat terkendala. Hingga akhirnya proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. 

“Ada dua tanah yang di sebelah barat itu agak tinggi, dan di sana ada senderan lama. Karena diatasnya ada bahan bangunan mungkin 

itu mempengaruhi beratnya tiba-tiba saat dia sedang bersih-bersih itu terjadi longsor dan mengenai dia,” tambah Sucita. 

Setelah dilakukan proses evakuasi sekitar kurang lebih satu jam menggunakan alat berat, akhirnya korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. 

“Saat ini sedang dilakukan proses untuk penguburan yang akan dilaks hari ini jam 17.00 wita. Saat ini sedang diurus 

surat kelengkapan untuk mengajukan permohonan santunan ke BPBD Provinsi Bali,” tandasnya. (Mar)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/