DENPASAR – Dari tiga kekalahan beruntun Bali United di Liga 1, ada beberapa aspek yang menjadi penyebabnya.
Berbagai analisa pun muncul. Mulai dari rotasi pemain yang salah, hingga strategi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro yang sudah terbaca oleh PS Tira, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Bahkan faktor stamina juga diprediksi menjadi penyebab kekalahan dari Bali United. karena banyak yang menilai bahwa Bali United bermain menyerang sejak menit awal dan stamina sudah habis di akhir-akhir babak kedua.
Apalagi dari data statistik ketika menghadapi Perseru Serui, PS Tira, dan Sriwijaya FC, Bali United selalu kebobolan setidaknya satu gol setelah menit ke-65.
Kelelahan bisa menjadi kunci skuad Serdadu Tridatu kehilangan fokus mereka. Tetapi apakah benar karena faktor fisik pemain yang menurun?
Menurut Direktur Pengembangan Usia Dini Bali United Hans Peter Schaller yang diwawancarai Minggu kemarin (13/5), fisik bukan menjadi masalah utama.
“Saya kira fisik bukan menjadi masalahnya. Apakah kamu melihat selama 90 menit pertandingan para pemain mengalami keram?,” terang Peter Schaller.
Lantas apa yang menjadi penyebabnya? Hans Peter yang pernah menjabat sebagai Pelatih Kepala Bali United dan salah satu pelatih fisik mengatakan bahwa beberapa pemain cedera yang menjadi salah satu penyebabnya.
Dia juga menyangkal bahwa strategi yang diterapkan dalam tiga pertandingan terakhir tepat. “Saya pikir masalahnya bukan dari strategi, tetapi kami banyak kehilangan
pemain akibat cedera dan ada yang absen akibat sanksi. Termasuk juga beberapa kesalahan dilini pertahanan.
Tapi saya yakin, pelatih kepala (Widodo Cahyono Putro) sudah tahu itu dan akan segera mempebaiki masalah yang ada,” tutupnya
